View Full Version
Jum'at, 13 Apr 2018

Warga Palestina Berencana Bakar Masal Bendera Israel saat Demo Pekan ke-3 di Perbatasan Gaza

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Tagar #KibarkanBendera, mengacu pada bendera Palestina, dan #BakarBendera, mengacu pada bendera Zionis Israel, telah lazim dalam beberapa hari terakhir di antara media sosial Palestina ketika mereka berniat untuk melakukan protes hari Jum'at (13/4/2018) di dekat pagar perbatasan Gaza.

Pembakaran massal bendera Israel direncanakan untuk hari Jum'at ketika "The Great March of Return" memasuki akhir pekan ketiga. Salah satu demonstrasi tersebut telah diamati oleh tentara IDF yang mengikuti perkembangan di Jalur Gaza pada hari Kamis.

Ahmed Abu Ratima, seorang juru bicara untuk "Great March of Return," yang dimulai pada 30 Maret dan akan mencapai puncaknya pada 15 Mei, mengatakan publik Palestina di Jalur Gaza sedang mempersiapkan untuk protes ketiga, berjudul, "Mengibarkan bendera Palestina dan membakar bendera pendudukan."

"Selama prosesi, akan ada kehadiran besar media lokal dan internasional yang telah menempatkan prosesi tersebut untuk perdamaian Jalur Gaza di puncak prioritas mereka," kata Abu Ratima, menyeru masyarakat, bahkan melalui media yang berafiliasi dengan Hamas, untuk mempertahankan pawai non-kekerasan, dan tidak mengalihkan dari jalur yang mereka tuju.

"Prosesi akan berlanjut sampai tujuan tercapai - hak kembali di bawah Resolusi PBB 194 dan pecahnya pengepungan Israel di Jalur Gaza," katanya kepada harian Hamas Al-Risala.

Penyelenggara mengatakan bahwa ketika mereka melihat protes menikmati kesuksesan besar-besaran di arena internasional dan akan mencapai puncaknya pada 15 Mei, belum ada keputusan untuk mengakhiri demonstrasi pada tanggal tersebut.

"Prosesi telah mencapai banyak tujuan dan telah menjadi sakit kepala yang serius di antara para pemimpin Israel," tambah Abu Ratima.

"Para pemimpin pendudukan hidup dalam histeria ketika kejahatan penembak jitu mereka terhadap demonstran Palestina terungkap, dan ketika warga Palestina tewas dengan amunisi tajam atau [gas air mata]."

Pasukan IDF sendiri sedang mempersiapkan untuk menghadapi protes pada hari Jum'at, laporan mengatakan. (st/JP) 


latestnews

View Full Version