Fraksi Kiri Pejuang Palestina Tolak Hadiri Pertemuan Dewan Nasional Palestina

RAMALLAH (voa-islam.com) - Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) yang berhaluan kiri pada hari Kamis kemarin (19/4/2018) mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan yang direncanakan dari Dewan Nasional Pembebasan Palestina (PLO).

"Kami meminta untuk menunda pertemuan, yang telah dijadwalkan akhir bulan ini, dan mendesak adanya sesi terpadu [yaitu, yang mencakup semua faksi Palestina] sesuai dengan perjanjian nasional yang ditandatangani dalam hal ini," kata PFLP dalam sebuah pernyataan.

"Mengingat kurangnya kesepakatan antara delegasi Fatah dan PFLP, kami memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam pertemuan terjadwal," kata pernyataan itu, seperti dilansir Worldbulletin.

Pada bulan Maret, Hamas dan Jihad Islam - tidak satupun dari mereka adalah anggota PLO - menolak undangan untuk berpartisipasi dalam pertemuan tersebut, mengatakan bahwa mereka tidak ingin menghadiri acara yang diadakan di bawah pendudukan Israel.

Pertemuan Dewan Nasional dijadwalkan akan diadakan di kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Meskipun kurangnya kesepakatan mengenai pertemuan, PFLP dalam pernyataannya menekankan pentingnya menjaga PLO sebagai "satu-satunya wakil sah dari rakyat Palestina".

Awal bulan lalu, Komite Eksekutif PLO mengumumkan rencana untuk mengadakan pertemuan Dewan Nasional Palestina - setelah vakum selama 22 tahun - pada 30 April.

Sebuah badan legislatif yang secara teoritis mewakili warga Palestina di dalam dan di luar negeri, Dewan Nasional terakhir bersidang pada tahun 1996.

Awalnya didirikan pada tahun 1948, Dewan Nasional mencakup perwakilan dari semua faksi politik utama Palestina kecuali gerakan perlawanan Hamas dan Jihad Islam.[fq/voa-islam.com]