Utusan Palestina Desak PBB Selidiki Kekejaman Israel di Gaza

NEW YORK (voa-islam.com) - Duta besar Palestina untuk PBB meminta badan dunia itu untuk membentuk komisi independen guna menyelidiki kejahatan Israel setelah empat orang Palestina tewas di wilayah Jalur Gaza yang terkepung.

Riyad Mansour menyatakan hal tersebut selama konferensi pers di New York pada hari Jumat kemarin (20/4/2018), mengungkapkan harapan bahwa Dewan Hak Asasi Manusia yang bermarkas di Jenewa akan menyetujui resolusi yang memberi wewenang kepada komisi “untuk menyelidiki kejahatan ini.”

Ucapannya itu datang beberapa jam setelah Departemen Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa empat demonstran Palestina, termasuk seorang remaja berusia 15 tahun, telah menderita luka fatal dalam bentrokan dengan tentara Israel selama aksi protes anti-pendudukan di sepanjang perbatasan Gaza pada hari sebelumnya.

Laporan mengatakan bahwa setidaknya 40 demonstran Palestina juga terluka oleh tembakan Israel dan juga menderita inhalasi gas air mata, lansir Presstv.

Mansour juga menekankan bahwa penyelidikan harus "independen dan transparan", seperti yang diminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan lainnya. Dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa Palestina tidak akan menerima penyelidikan yang diumumkan Israel karena tidak dapat dipercaya.

Utusan Palestina itu juga menuduh Israel menetralkan Pengadilan Pidana Internasional, sembari mengatakan bahwa Tel Aviv tidak bisa menjadi bagian dari penyelidikan atas kekejaman yang telah dilakukan terhadap bangsa Palestina.[fq/voa-islam.com]