View Full Version
Sabtu, 28 Apr 2018

Pasukan Khusus Prancis Tiba di Wilayah yang Dikendalikan YPG di Suriah

HASAKAH, SURIAH (voa-islam.com) - Sumber-sumber lokal Suriah mengatakan Pasukan Khusus Prancis pada hari Kamis (26/4/2018) tiba di sebuah pangkalan Amerika di daerah Ramlan provinsi Hasakah, yang dikendalikan oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), Anadolu Agency melaporkan.

Sumber-sumber mengatakan bahwa mereka tidak tahu apakah pasukan Prancis tersebut berencana untuk tetap di pangkalan Amerika, tetapi mengatakan telah terjadi peningkatan gerakan pasukan Prancis dari Irak ke Suriah.

Menurut sumber-sumber itu, angkatan bersenjata Prancis menggunakan kendaraan bersenjata untuk melakukan tur ke kota-kota Manbij, Raqqa dan beberapa daerah di sekitar Deir Al-Zor ditemani oleh orang-orang Kurdi bersenjata.

Kantor berita itu melaporkan bahwa para pejabat Prancis telah bertemu dengan anggota YPG dan setuju untuk memasok mereka dengan senjata dan peralatan militer.

Kantor berita Turki mengatakan bahwa ada lebih dari 70 tentara Prancis yang ditempatkan di lima wilayah di bagian utara Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional melawan Islamic State (IS).

Tak Pedulikan peringatan Turki

Pengiriman pasukan baru Prancis ke Suriah ini seolah tidak mempedulikan peringatan Turki agar tidak membantu Komunis Kurdi yang menjadi musuh Ankara.

Turki sendiri telah memperingatkan Prancis agar tidak memperkuat kehadiran militernya untuk melindungi milisi Komunis Kurdi di Suriah, menekankan bahwa langkah semacam itu akan menjadi sebuah invasi.

"Jika Prancis mengambil langkah apa pun terkait kehadiran militernya di Suriah utara, ini akan menjadi langkah tidak sah yang akan melanggar hukum internasional dan pada kenyataannya, itu akan menjadi sebuah invasi," kata Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli akhir Maret lalu.

"Terutama jika mereka bermaksud untuk mendukung elemen-elemen kelompok teror atau memberikan perlindungan langsung atau tidak langsung dengan angkatan bersenjata, ini akan menjadi langkah yang benar-benar berbahaya," tambahnya.

Turki telah mendesak Prancis untuk tidak "melakukan kesalahan yang sama" seperti Amerika Serikat dengan mengirim pasukan ke kota Manbij di Suriah, yang Ankara telah mengancam akan menyerangnya untuk mengusir milisi Komunis Kurdi.(st/MeMo)


latestnews

View Full Version