View Full Version
Rabu, 02 May 2018

Kenya Larang Siswi Muslim Kenakan Jilbab di Sekolah

KENYA (voa-islam.com) - Siswi Muslim di Kenya Medical Training College di kota Mwingi hari Jumat lalu dilarang masuk ke kelas karena mengenakan jilbab.

Para siswi itu mengatakan masalah aturan pelarangan berpakaian mereka dimulai sekitar dua bulan lalu setelah wakil kepala sekolah baru bersumpah akan melarang siswi Muslim mengenakan jilbab. Alasan pelarangan itu karena dianggap jilbab bukan bagian dari seragam sekolah.

"Siswa perempuan kami belum dapat bersekolah selama tiga hari terakhir karena manajemen telah mengarahkan penjaga gerbang untuk tidak mengizinkan mereka masuk jika masih mengenakan jilbab," Abdullahi Hassan, seorang siswa laki-laki, mengatakan kepada surat kabar Nation di Kenya.

Yusuf Abdullahi, seorang pejabat dari Dewan Tertinggi Muslim (SUPKEM) Kenya mengatakan kepada Anadolu Agency: "Kami menyadari apa yang telah terjadi hari ini. Kami ingin masalah ini diselesaikan oleh Departemen Pendidikan untuk menghindari diskriminasi yang kami lihat. Kami sebagai pemimpin Muslim tidak akan tinggal diam."

Ini bukan pertama kalinya kasus seperti itu dilaporkan di Kenya. Sekolah Tinggi St. Paul Kiwanjani di Kabupaten Isiolo pernah mengajukan petisi di Pengadilan Tinggi awal tahun ini untuk melarang gadis-gadis Muslim mengenakan jilbab di sekolah. Sekolah menengah dan perguruan tinggi lainnya juga melarang jilbab, memaksa siswi Muslim untuk pindah ke tempat lain.

Pengadilan Tinggi Kenya sebelumnya memutuskan bahwa para siswi seharusnya tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang berbeda di sekolah. Tetapi Pengadilan Tinggi kemudian membatalkan putusan tersebut dan memutuskan mendukung mengizinkan para gadis Muslim mengenakan jilbab, dengan mengatakan peraturan sekolah tidak dapat dibiarkan untuk menekan keyakinan atau hak beribadah seseorang.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version