View Full Version
Sabtu, 05 May 2018

Polisi Malaysia: Pembunuh Ilmuan Hamas Gunakan Paspor Serbia dan Montonegro Palsu

UALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Polisi di Malaysia hari Sabtu (5/5/2018) mengatakan mereka telah menemukan mobil dan pistol yang digunakan dalam pembunuhan Dr. Fadi al-Bathasy, seorang insinyur Palestina, bulan lalu di Kuala Lumpur.

Media asing melaporkan bahwa Bathasy kemungkinan dibunuh oleh agen Mossad.

Mengungkap rincian baru tentang pembunuhan pada hari Sabtu, kepala polisi Nasional Malaysia Mohamad Fuzi Harun mengatakan pembunuh Bathasy menggunakan paspor palsu Serbia dan Montenegro untuk memasuki Malaysia dan juga memiliki paspor lainnya.

Menurut polisi, pistol yang digunakan oleh para pembunuh ditemukan dan dikirim ke laboratorium forensik untuk analisis lebih lanjut.

Dua pria dengan sepeda motor bertenaga tinggi menembakkan setidaknya 14 tembakan ke Batsh, seorang dosen teknik, di luar gedung apartemennya pada 21 April, membunuhnya di tempat.

Polisi mengatakan Sabtu bahwa mereka telah menemukan kendaraan pelarian para pembunuh, sementara para pemilik kendaraan itu juga dikatakan telah ditemukan.

Bathasy terlibat dalam pembicaraan dengan Korea Utara dengan senjata yang ditujukan untuk Gaza, The New York Times melaporkan bulan lalu.

Menurut laporan itu, Bathasy tewas sebagai bagian dari dugaan operasi oleh Mossad untuk membunuj para ilmuwan dan insinyur Hamas yang berlatih di luar negeri untuk mengumpulkan "pengetahuan dan persenjataan untuk melawan Israel."

Hamas telah mengkonfirmasi Bathasy adalah anggota gerakan perlawanan Palestina tersebut.

Bathasy dimakamkan pekan lalu di Jalur Gaza meskipun upaya Israel untuk mencegah pemulangan jenazahnya ke wilayah kantong terkepung itu. Mayatnya dibawa ke Gaza melalui Mesir.

Keluarganya dan delegasi dari semua faksi Palestina datang ke Rafah menyeberang untuk mengambil bagian dalam prosesi pemakaman.

Kepala Hamas Ismail Haniyeh juga menghadiri pemakaman Bathasy.

"Darah orang yang tumpah adalah bahan bakar di jalan menuju kemenangan rakyat Palestina," katanya, bersumpah untuk "memotong tangan-tangan kotor yang membunuh Bathasy". (st/ptv) 


latestnews

View Full Version