View Full Version
Kamis, 10 May 2018

Laporan: Menang Pemilu Malaysia, Mahatir Mohamad Akan Dilantik jadi Perdana Menteri ke-7 Hari Ini

PETALING JAYA, MALAYSIA (voa-islam.com) - Tun Dr Mahathir Mohamad akan dilantik sebagai Perdana Menteri ketujuh Malaysia hari Kamis ini di Istana Negara, New Strait Times melaporkan hari Rabu (9/5/2018).

Dr Mahathir mengatakan istana telah menghubunginya setelah diketahui bahwa Pakatan Harapan (PH) telah mencapai mayoritas dalam Pemilihan Umum ke-14 meskipun Komisi Pemilihan Umum (Komisi Pemilihan) belum membuat pengumuman resmi.

Dr Mahathir, yang merupakan ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), mengatakan oposisi mendapat informasi dari Komisi Pemilihan Umum bahwa mereka dapat membentuk pemerintah setelah mencapai 112 kursi. Menurut dia, ini dicapai berdasarkan penghitungan suara tidak resmi sendiri.

"Kami mencapai mayoritas dan hari ini, (Saya) akan bersumpah di istana dan PKR akan menunjuk Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail sebagai wakil perdana menteri," katanya pada konferensi pers PH.

Wan Azizah menghadiri konferensi pers bersama dengan presiden PPBM Tan Sri Muhyiddin Yassin, Presiden Parti Amanah Negara (PAN) Mohamad Sabu dan pemimpin veteran DAP, Lim Kit Siang.

Dengan menguraikan tentang jenis kabinet apa yang akan dimiliki PH, Dr Mahathir mengatakan akan terdiri dari pria, wanita dan pemuda.

“Kami memiliki wanita, pria dan pemuda. Saat ini, kami hanya memutuskan siapa yang akan menjadi Perdana Menteri, Wakil Perdana Menteri dan Perdana Menteri setelah ini (Datuk Seri Anwar Ibrahim).

“Kami akan berusaha untuk mengamankan pengampunan kerajaan untuk Anwar setelah dia dibebaskan dari penjara pada tanggal 8 Juni dan kemudian dia dapat menjadi Perdana Menteri.

"Tetapi menurut proses hukum sebelum menjadi Perdana Menteri, dia (Anwar) harus ikut kontes pertama dalam pemilihan untuk menjadi anggota Parlemen," katanya.

Dr Mahathir mengatakan dia belum dihubungi oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak tentang kekalahan Barisan Nasional di Pemilu ke-14. "Najib hilang ... kami tidak akan membalas dendam tetapi kami akan memulihkan hukum negara," katanya. (st/NST) 


latestnews

View Full Version