View Full Version
Jum'at, 11 May 2018

Pemimpin Pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman Cari Rute untuk Kabur ke Iran

SAADA, YAMAN (voa-islam.com) - Pemimpin tertinggi kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi sedang mencari rute kabur ke Iran dalam upaya untuk menghindari terbunuh, Yaman Today melaporkan. Langkah-langkah "Tanpa Pengumuman" oleh para pejabat Syi'ah Houtsi berusaha untuk merelokasi Abdul Malik Al-Houthi dari kegubernuran Saada saat Angkatan Darat Nasional Yaman (YNA) bergerak menuju kampung halamannya di Maran.

Menurut Yaman Today, sumber-sumber berspekulasi bahwa Abdul Malik Al-Houtsi akan pergi ke Iran dengan dukungan para perwira intelijen Syi'ah Iran, untuk mencegah pembunuhan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi.

Koalisi yang dipimpin Saudi melakukan serangan udara di markas Abdul Malik Al-Houtsi dan memaksanya kabur melarikan diri ke daerah pegunungan di Yaman utara dalam beberapa hari terakhir.

YNA telah membuat kemajuan signifikan di Saada, dengan bantuan dari serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi. Tampaknya koalisi berusaha menghapus kepemimpinan Syi'ah Houtsi, seperti yang telah dilakukan Amerika Serikat selama sepuluh tahun terakhir terhadap Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) di Yaman.

Awal pekan ini koalisi pimpinan Saudi melakukan serangan udara ke istana presiden yang dikendalikan pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a. Juru bicara koalisi, Turki Al-Maliki, mengatakan intelijen menemukan bahwa para pemimpin tingkat pertama dan kedua kepemimpinan Houtsi hadir dan ditargetkan, menyamar sebagai operasi pembunuhan yang ditargetkan lebih luas terhadap Houtsi.

Pemerintah AS membantu koalisi yang dipimpin Saudi secara militer dalam "pengisian bahan bakar dan logistik," yang menimbulkan pertanyaan apakah setiap upaya untuk menargetkan Abdul Malik Al-Houtsi akan didukung oleh Amerika. Bulan lalu Saleh Al-Samad, pemimpin politik Syi'ah Houtsi dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak, mengatakan mungkin bahwa AS mendukung serangan itu dengan data intelijen lokasional.

Koalisi yang dipimpin Saudi diundang oleh Presiden Abd Rabbo Mansur Hadi untuk menetralisir perebutan teritorial yang dilakukan oleh kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi sejak September 2014. Syi'ah Houtsi terus mengontrol sebagian besar wilayah dari kegubernuran Saada ke ibukota Sana'a, termasuk pelabuhan strategis kota Hodeida. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version