View Full Version
Sabtu, 12 May 2018

Turki Tahan 150 Tentara Diduga Terkait Upaya Kudeta Gagal 2016

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Polisi Turki pada hari Jum'at (11/5/2018) menahan 150 tentara karena diduga memiliki kaitan dengan gerakan yang Ankara persalahkan atas kudeta yang gagal pada tahun 2016, media pemerintah melaporkan.

Jaksa Istanbul telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 300 tentara, termasuk 211 yang bertugas aktif, kata kantor berita Anadolu.

Sejak upaya Juli 2016 menggulingkan pemerintah Erodgan, lebih dari 50.000 orang telah ditangkap dan 140.000 pekerja publik, termasuk personil militer, telah dipecat atau diskorsing karena diduga terkait dengan cendekiawan yang berbasis di AS, Fethullah Gulen atau militan Kurdi.

Turki menuduh Gulen, yang tinggal di pengasingan di Pennsylvania, memerintahkan kudeta yang gagal. Dia membantah keras klaim itu dan menegaskan gerakannya damai.

Polisi Istanbul membawa 150 tentara ke dalam tahanan selama operasi terakhir, Anadolu melaporkan, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap gerakan Gulen di dalam angkatan bersenjata.

Sekitar 8.500 personil angkatan bersenjata Turki telah dipecat sejauh ini, termasuk 150 jenderal, yang jumlahnya lebih dari separuh dari kontingen pra-kudeta militer dari perwira-perwira tinggi.

Bulan lalu, Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli mengatakan pihak berwenang akan segera memecat hampir 3.000 personel militer lagi melalui keputusan darurat.

Lima hari setelah upaya kudeta, Turki memperkenalkan keadaan darurat yang diperbarui untuk ketujuh kalinya bulan lalu meskipun sekutu Barat Ankara menyerukan untuk mengakhiri.

Pemilihan presiden Turki diatur untuk berlangsung bulan depan, dengan incumbent Erdogan favorit untuk menang.

Kemenangannya akan melihat pengenalan hukum baru yang meningkatkan kekuatan kepresidenannya, sebuah gerakan yang banyak dilihat sebagai konsolidasi kekuasaannya. (st/TNA) 


latestnews

View Full Version