View Full Version
Selasa, 15 May 2018

Netanyahu: Berdirinya Kedubes AS di Yerusalem Hari Bersejarah Bagi Israel

TEL AVIV (voa-islam.com) - Langkah presiden Donald Trump yang memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem, sangat diapresiasi oleh perdana menteri Israel, Benyamin Netanyahu. Bahkan dalam kicauannya di Twitter, Netanyahu menegaskan bahwa pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem adalah momen besar yang bersejarah.

"Hari ini, kedutaan besar negara paling kuat di dunia, sekutu terbesar kita, Amerika Serikat, dibuka di Yerusalem. Ingat momen ini. Ini hari yang bersejarah. Ini hari yang luar biasa bagi Israel. Ini hari yang luar biasa bagi Amerika. Ini adalah hari yang luar biasa untuk kemitraan fantastis kami," kicau Netanyahu di akun Twitternya, Senin kemarin (14/5/2018).

Ironisnya, Netanyahu dalam kicauannya menyebut berdirinya kedutaan besar AS di Yerusalem sebagai hari yang indah untuk perdamaiaan, di saat hampir 60 warga sipil Palestina termasuk anak-anak di Gaza meregang nyawa akibat ditembak olah pasukan Israel.

Tidak hanya itu, dalam kicauannya Netanyahu mengklaim bahwa untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah haruslah mengakui bahwa Yerusalem adalah ibu kota negara Yahudi.

"Damai yang dibangun di atas kebohongan akan menimpa batu-batu realitas Timur Tengah. Anda hanya bisa membangun perdamaian pada kebenaran. Dan kebenarannya adalah bahwa Yerusalem telah dan akan selalu menjadi ibu kota orang-orang Yahudi, ibu kota negara Yahudi," ujar perdana menteri Israel paling rasialis ini.

Di saat yang bersamaan pada hari Senin kemarin ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza sejak pagi untuk ikut ambil bagian dalam aksi protes yang ditujukan untuk memperingati hari Nakba dan memprotes relokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Namun aksi tanpa senjata itu disambut oleh tembakan peluru tajam pasukan Israel.

Banyaknya korban yang jatuh dalam demonstrasi memperingati hari Nakba akibat serangan Israel Senin kemarin membuat murka Wakil Perdana Menteri Turki, Bekir Bozdag. Dalam pernyataannya dia menegaskan pemerintah AS bertanggung jawab atas pembantaian di Gaza yang dilakukan pemerintah Israel.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version