View Full Version
Senin, 11 Jun 2018

12 Tewas, 31 Terlukan dalam Serangan Bom Jibaku di Kabul Afghanistan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sedikitnya 12 orang tewas dan 31 terluka ketika seorang penyerang jibaku meledakkan dirinya di luar sebuah kementerian pemerintah di Kabul pada hari Senin (11/6/2018), kata pejabat, ketika para karyawan meninggalkan kantor mereka lebih awal untuk buka puasa.

Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan terbaru di ibukota Afghanistan, tetapi itu terjadi sehari sebelum gencatan senjata pemerintah dengan Taliban diperkirakan akan dimulai.

Juru bicara departemen kesehatan Waheed Majroh mengatakan setidaknya 12 orang tewas dan 31 terluka dalam ledakan yang terjadi di gerbang utama Kementerian Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan.

Karyawan berkumpul di pintu masuk kompleks menunggu bus untuk membawa mereka pulang ketika pembom jibaku meledakkan dirinya di antara kerumunan, kata juru bicara kementerian pedesaan Faridoon Azhand, yang berada di dalam gedung pada saat itu.

"Sayangnya kami kehilangan beberapa rekan," kata Azhand kepada AFP.

Juru bicara polisi Hashmat Stanikzai menegaskan setidaknya 12 orang telah tewas, termasuk perempuan, dan 20 lainnya terluka.

Karyawan meninggalkan kantor mereka pada jam 1 siang (0830 GMT) karena bulan suci Ramadhan, ketika sebagian besar umat Islam berpuasa dari matahari terbit ke matahari terbenam, ketika penyerang bunuh diri menyerang.

Karyawan di dalam kementerian pada saat serangan dikonfirmasi mendengar ledakan.

"Ledakan terjadi di gerbang keluar kementerian," kata Daud Naimi, direktur departemen komunikasi di kementerian, kepada AFP.

"Saya berada di kantor saya ketika saya mendengar ledakan besar," kata karyawan lain kepada AFP.

"Sebagian besar kolega saya berangkat hari itu untuk pulang. Saya mengkhawatirkan rekan-rekan saya. Kami disuruh tinggal di dalam untuk saat ini."

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada hari Kamis mengumumkan pasukan keamanan akan menghentikan permusuhan dengan Taliban selama seminggu.

Itu akan berlangsung dari "27 Ramadhan sampai hari kelima Idul Fitri", katanya, menunjukkan itu bisa berlangsung dari 12-19 Juni.

Taliban mengatakan Sabtu pejuang mereka akan berhenti menyerang pasukan keamanan Afghanistan, tetapi hanya untuk tiga hari pertama Idul Fitri.

Ini adalah pertama kalinya para Taliban setuju untuk menangguhkan pertempuran sejak invasi AS tahun 2001, dan langkah itu sebagian besar disambut oleh warga Afghanistan yang lelah perang.

Pasukan keamanan Afghanistan dan Taliban telah bersumpah akan membalas jika diserang selama gencatan senjata.

Pejuang Taliban juga mengatakan gencatan senjata mereka tidak berlaku untuk pasukan NATO pimpinan AS, sementara Kabul mengatakan operasi terhadap pejuang asing termasuk kelompok Islamic State (IS) akan berlanjut. (st/AFP)


latestnews

View Full Version