View Full Version
Kamis, 12 Jul 2018

Rusia Peringatkan Tentara FSA yang Menyerah Tidak Ke Idlib, Karena Akan Diserang September

DARA'A, SURIAH (voa-islam.com) - Para pejabat Rusia memperingatkan para perunding Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di Dara'a bahwa mereka berencana melancarkan serangan di provinsi utara Idlib di Suriah pada September, seorang juru bicara FSA mengatakan kepada kantor berita oposisi SMART.

Peringatan yang jelas itu datang ketika tentara Suriah dan pasukan sekutu Rusia mengepung sisa kantong FSA di Kota Dara'a ketika mereka bersiap untuk mendapatkan kendali penuh setelah berminggu-minggu pertempuran.

Tentara Suriah juga mengkonsolidasikan cengkeramannya atas daerah perbatasan dengan Yordania di timur kota itu pada Senin, setelah mengambil kendali atas penyeberangan perbatasan Nassib, rute perdagangan penting, pekan lalu.

Setelah didukung oleh Barat dan Yordania, para pejuang sekuler yang berafiliasi dengan FSA menyetujui kesepakatan menyerah pada tanggal 6 Juli, menyerahkan sebagian besar wilayah yang mereka pegang selama tujuh tahun terakhir bersama dengan senjata berat yang mereka miliki kepada pemerintah.

Menurut Ibrahim Jibawi, juru bicara Ruang Operasi Front Tengah Selatan FSA, Rusia menyarankan para pemberontak selama pertemuan di kota provinsi Daraa, Busra al-Sham, untuk tidak pergi ke utara setelah Dara'a.

"Ada peringatan oleh Rusia kepada Tentara Pembebasan Suriah untuk tidak pergi ke Idlib .... 'Setelah Dara'a, kami akan pergi ke Idlib'," kata Jibawi kepada SMART.

Seorang komandan militer FSA juga dikutip mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa pasukan oposisi sekarang memperkuat basis mereka di Idlib untuk mengantisipasi serangan baru.

Kembalinya Dara'a ke kontrol penuh Assad akan memberikan pukulan psikologis kepada oposisi sejak kota itu datang untuk melambangkan protes damai awal terhadap kekuasaan Assad pada tahun 2011 yang menyebar di seluruh Suriah.

Protes damai tersebut dihancurkan dan membuka jalan bagi perang sipil.

PBB mengatakan pada 9 Juli itu akan segera mulai memberikan bantuan kemanusiaan kepada ribuan keluarga sipil yang terkena dampak pertempuran di daerah Dara'a, Sweida dan Quneitra di Suriah selatan.

Sejak serangan Dara'a dimulai pada 19 Juni, lebih dari 320.000 warga Suriah mengungsi menurut PBB, dan sekitar 150 warga sipil tewas.

Hampir 200.000 sejak itu telah kembali ke kota-kota mereka, sekarang daerah yang dikuasai oleh tentara Suriah, setelah Yordania menutup perbatasannya dan menyatakan bahwa mereka tidak akan menampung lebih banyak pengungsi Suriah. (st/MEE)


latestnews

View Full Version