2 Puggawa Muslim Timnas Prancis Ini Sujud Syukur Setelah Bawa Negaranya Juarai Piala Dunia 2018

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Dua dari beberapa punggawa Muslim tim nasional Prancis yang sukses membawa negaranya menjadi kampium sepakbola sejagat melakukan selebrasi sujud syukur setelah kemenangan timnya.

Aksi mereka, yang dilakukan setelah tim Prancis mengalahkan Kroasia pada final Piala Dunia Ahad (15/7/2018) terekam kamera para wartawan yang meliput jalannya pertandingan yang di gelar di stadion Luzhniki Rusia.

Dalam cuplikan video lain perayaan kemenangan timnas Prancis setelah ditiupnya peluit tanda berakhir pertandingan ada pemain Muslim Prancis lain yang juga terlihat melakukan sujud syukur namun gambar yang lebih jelas terlihat dilakukan oleh Paul Pogba yang bersanding dengan Djibrile Sidibe

Timnas Prancis memiliki 70 persen lebih pemain yang mempunyai akar keturunan imigran asal Afrika yang rata-rata bermain untuk berbagai klub elit di Eropa.

Paul Pogba, Djibrile Sidibe Ousmana Dembele, Nebil Fekir, Benyamin Mendi, N'Golo Kante, Adil Rami adalah beberapa nama punggawa timnas Prancis beragama Islam yang sukses membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia.

Juara Piala Dunia 2018

Prancis sendiri menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 dalam laga final yang dilangsungkan di Luzhniki Stadium, Ahad malam WIB.

Les Blues unggul cepat di laga ini setelah Mario Mandzukic membuat gol bunuh diri di menit 18. Bagaimanapun Kroasia bisa menyamakan kedudukan melalui tendangan voli Ivan Parisic. Hadiah pinalti yang dieksekusi dengan ciamik oleh Antoine Griezmann membuat Prancis kembali unggul 2-1 saat turun minum.

Di babak kedua, skuad asuhan Didier Deschamps itu membuat dua gol tambahan melalui Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Kroasia sendiri hanya mampu menambah satu gol lagi melalui Mario Manduzkic, yang memanfaatkan kesalahan yang dibuat kiper Hugo Lloris.

Ini menjadi titel kedua Prancis, setelah yang pertama didapat pada tahun 1998. Di 2006 Prancis juga masuk final, tapi mereka kalah melalui adu penalti dari Italia.

Bagi Kroasia, kekalahan ini memupus harapan mereka untuk merebut trofi Piala Dunia untuk kali pertama. Ini jadi capaian terbaik negara tersebut di Piala Dunia, setelah pada 1998 merebut posisi tiga. (st/voi,dtk)