View Full Version
Sabtu, 11 Aug 2018

Pasukan Israel Kembali Tembak Mati Petugas Palestina di Perbatasan Gaza

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan Zionis Israel telah membunuh seorang petugas medis Palestina dan melukai 84 lainnya di perbatasan dengan Jalur Gaza yang terkepung, jurubicara kementerian kesehatan Gaza melaporkan pada hari Jum'at (10/8/2018).

Ashraf al-Qudra mengatakan, penembak jitu Israel menembak mati relawan medis, Abdallah al-Qatati, Jum'at, ketika banyak orang Palestina melakukan protes di perbatasan Gaza-Israel.

"Qatati memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang terluka di sebelah timur Rafah, di Jalur Gaza selatan, ketika dia terluka parah oleh tembakan di kepalanya oleh seorang sniper Israel," kantor berita WAFA yang dikelola negara melaporkan.

"Dia meninggal karena luka-lukanya beberapa menit kemudian."

Kantor berita itu mengatakan bahwa penembak jitu Israel menembaki para pengunjuk rasa, melukai 84.

Kematian Abdullah al-Qatati di sepanjang perbatasan di Gaza selatan terjadi di tengah ketegangan yang meningkat, sehari setelah serangan mematikan antara tentara Israel dan Hamas.

Kamis telah melihat serangan udara Israel yang ekstensif di Gaza yang diklaim militer Zionis sebagai pembalasan atas peluncuran lebih dari 180 roket dan mortir oleh Hamas dan sekutunya pada Rabu malam.

Namun perjanjian gencatan senjata tidak resmi antara kedua musuh itu mulai berlaku sekitar tengah malam pada Kamis.

Setidaknya 160 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel sejak protes massal dimulai pada 30 Maret melawan blokade Israel di Jalur Gaza dan menyerukan agar warga Gaza diizinkan kembali ke tanah air bersejarah mereka, sekarang di dalam Israel.

Setidaknya 63 orang Palestina tewas pada 14 Mei, menjadikannya hari paling berdarah dalam konflik Israel-Palestina sejak perang 2014.

Pada bulan Juni, penembak jitu Israel menembak mati relawan medis Razan al-Najjar, memicu kecaman internasional. (st/TNA)


latestnews

View Full Version