View Full Version
Ahad, 26 Aug 2018

Mantan Pejabat Vatikan Sebut Paus Francis Abaikan Tuduhan Pelecehan Seksual

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang mantan duta besar untuk Vatikan mengatakan Paus Francis mengabaikan klaim pelecehan seksual terhadap kardinal penting AS Theodore McCarrick, yang dipaksa mengundurkan diri bulan lalu.

Uskup Agung Carlo Maria Vigano mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Francis, yang saat ini mengunjungi Irlandia, tentang tuduhan tersebut pada tahun 2013, tetapi Paus malah mencabut sanksi yang dijatuhkan pada McCarrick oleh pendahulunya Paus Benediktus.

Sepuluh halaman surat Vigano diterbitkan secara bersamaan pada hari Sabtu (25/8/2018) di beberapa penerbitan Katolik konservatif di AS.

Paus pada hari Sabtu mengklaim ia ikut merasa "rasa sakit dan malu" atas kegagalan gereja untuk menangani tuduhan historis tentang penganiayaan oleh para pemuka gereja, dan klaim terbaru kemungkinan akan mengintensifkan seruan untuk bertindak.

Vatikan mengatakan pihaknya tidak berkomentar mengenai tuduhan itu.

Uskup Vigano, 77, yang adalah seorang nunsius paus di Washington antara tahun 2011 dan 2016, mengatakan bahwa Benediktus XVI menjatuhkan sanksi kanonik terhadap Kardinal McCarrick pada akhir tahun 2000-an.

McCarrick dipaksa meninggalkan seminari tempat dia tinggal, menghindari semua kontak publik dan menjalani kehidupan penebusan dosa setelah mantan duta Vatikan di Washington, yang sekarang mati, melaporkannya karena perilaku "sangat tidak bermoral" dengan para seminaris dan imam Katholik.

Vigano mengatakan Paus Francis bertanya kepadanya tentang McCarrick ketika dia menjabat pada Juni 2013, tetapi Francis mengabaikan peringatannya, dan malah membuatnya menjadi "konselor tepercaya."

"Dia (Paus Francis) tahu dari setidaknya 23 Juni 2013 bahwa McCarrick adalah predator berantai," tulis Vigano, "menambahkan" dia tahu bahwa dia adalah seorang pria yang korup, dia menutupinya sampai akhir yang pahit. "

Mantan nuncio itu menulis bahwa Fransiskus "melepaskan mandat yang diberikan Kristus kepada Petrus untuk meneguhkan para rekan," dan mendesaknya untuk "mengakui kesalahannya". (st/aby)


latestnews

View Full Version