View Full Version
Selasa, 28 Aug 2018

Koalisi: Pemberontak Syi'ah Houtsi Tekan Organisasi Kemanusiaan PBB yang Beroperasi di Yaman

JEDDAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Koalisi Arab pada hari Senin (27/8/2018) mengatakan pemberontak Syi'ah Houtsi melakukan "tekanan" pada organisasi kemanusiaan PBB yang beroperasi di Yaman.

Juru bicara Kolonel Turki Al-Maliki meminta mereka untuk tidak berdiam diri atas pelanggaran yang dilakukan oleh pemberontak Syi'ah yang didukung Iran tersebut.

"Kami menyerukan kepada organisasi-organisasi PBB di Yaman untuk bersikap netral dan tidak menoleransi pelanggaran," katanya, pada konferensi pers di Riyadh.

Koalisi berjuang untuk mendukung pasukan yang setia kepada pemerintah yang diakui secara internasional melawan pemberontak Syi'ah Huotsi, yang merebut ibukota Sana'a pada tahun 2014.

PBB, yang memiliki beberapa lembaga bantuannya yang beroperasi di negara itu, telah menyerukan pembicaraan damai untuk bulan depan.

Namun Al-Maliki mengatakan koalisi itu terkejut oleh beberapa pernyataan yang dibuat oleh pejabat PBB, yang katanya telah mengambil sikap yang salah berdasarkan "tuduhan palsu."

Dia menyebut serangan terhadap pasar ikan dan rumah sakit di Hodeidah awal bulan ini, yang dikatakan koalisi dilakukan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi yang menyebabkan setidaknya 55 warga sipil tewas dan 170 luka-luka.

Al-Maliki juga mengatakan PBB gagal menanggapi tuduhan bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi telah menguasai gudang yang digunakan oleh organisasi bantuan internasional.

Dia mengatakan pelabuhan kemanusiaan Yaman beroperasi pada kapasitas penuh dan izin udara, darat dan laut diberikan secara terus menerus, terutama untuk membantu kapal-kapal bantuan.

Pemberontak Syi'ah kaki tangna Iran itu telah menembakkan delapan rudal balistik ke Arab Saudi dalam beberapa hari terakhir, lima di antaranya selama pelaksanaan ibadah Haji.

Pada hari Senin, rudal balistik lainnya diluncurkan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi dari provinsi Sa'ada di Yaman menuju Jazan, di Arab Saudi. Pertahanan Udara Kerajaan Saudi berhasil mencegat rudal itu dan tidak ada korban yang dilaporkan, kata Al Maliki.

Al-Maliki mengatakan pemberontak Syi'ah Houtsi menggunakan penjara untuk melatih militan dan sekolah dan rumah sakit untuk tujuan militer.

"Kami terus menetralisir peluncuran rudal balistik milik milisi," kata Al-Maliki.

Pekan lalu koalisi menghancurkan sistem pertahanan udara SAM-6 yang dioperasikan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a. (st/an)


latestnews

View Full Version