View Full Version
Ahad, 09 Sep 2018

Mesir Vonis Mati 75 Orang Terkait Protes Duduk di Rabaa Square 2013

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Pengadilan Mesir ada Sabtu (8/9/2018) memvonis mati 75 orang karena keterlibatan mereka dalam protes duduk tahun 2013 oleh kelompok Islam yang secara brutal dibubarkan oleh pasukan keamanan dan menyebabkan 1.000 orang lebih tewas.

Dalam sebuah kasus yang melibatkan 739 terdakwa yang menghadapi dakwaan mulai dari pembunuhan hingga merusak properti, pengadilan juga menghukum penjara seumur hidup di kepala Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, dan 46 lainnya.
Aksi duduk di di Rabaa Square 2013 dipentaskan oleh pendukung mantan presiden yang digulingkan Mohammed Mursi. Dia digulingkan dalam kudeta oleh Presiden Mesir saat ini Abdel Fattah el-Sisi, setelah beberapa hari protes oleh kelompok sekuler-liberal terhadap masa jabatan Mursi.

Salah satu putra Mursi, Usamah, berada di antara 22 terdakwa yang menerima hukuman 10 tahun penjara pada hari Sabtu.

Sebanyak 374 orang dijatuhi hukuman 15 tahun dan 215 terdakwa hingga lima tahun. Prosiding dijatuhkan terhadap lima terdakwa yang telah meninggal sejak persidangan dimulai.

Amnesty International dan Human Rights Watch mengatakan setidaknya 40.000 orang ditangkap pada tahun pertama setelah pemecatan Mursi pada 3 Juli 2013.

Pengadilan Mesir telah menghukum ratusan dari mereka hingga mati atau hukuman penjara yang panjang setelah pengadilan massal yang cepat yang dikatakan kelompok hak asasi manusia membuat ejekan terhadap proses hukum.

Mereka termasuk Mursi dan beberapa pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin lainnya.

Sementara itu, tidak ada anggota pasukan keamanan Mesir atau pejabat pemerintah yang didakwa bertanggung jawab atas pembantaian Rabaa.

"Kami mengutuk putusan hari ini dalam istilah yang paling kuat," kata Amnesty International dalam sebuah pernyataan. "Fakta bahwa tidak seorang pun perwira polisi telah didakwa ... menunjukkan betapa ejekan terhadap keadilan dalam persidangan ini." (st/TNA)


latestnews

View Full Version