View Full Version
Senin, 29 Oct 2018

Partai Sayap Kanan Liga Italia Blokir Upaya Umat Muslim Beli dan Ubah Kapel Menjadi Masjid

ROMA, ITALIA (voa-islam.com) - Partai sayap kanan Liga Italia melakukan intervensi pada hari Ahad (28/10/2018) untuk memblokir upaya oleh sebuah asosiasi Muslim untuk mengubah sebuah kapel bekas rumah sakit menjadi sebuah masjid.

Kelompok Muslim pekan lalu membuat penawaran tertinggi untuk kapel di kota utara Bergamo pada lelang yang diselenggarakan oleh rumah sakit setempat, mengalahkan Gereja Ortodoks Rumania yang telah menggunakan gedung itu untuk layanan keagamaannya.

Tetapi proyek ini terbukti berumur pendek, dengan para pemimpin Liga di wilayah Lombardy yang kaya, yang termasuk Bergamo, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penjualan tersebut dengan menggunakan undang-undang tahun 2004 yang memungkinkan mereka untuk campur tangan dan menjaga situs-situs budaya.

“Saya tidak akan pernah membuat sebuah Gereja dijual dan saya heran bahwa manajemen rumah sakit tidak menyadari apa masalah sensitif ini,” Presiden Lombardy Attilio Fontana, seorang politikus Liga, menulis di Twitter.

"Namun, kami akan menggunakan hak kami untuk penolakan pertama (untuk penjualan) dan tidak akan ada ruang untuk banding," tambahnya.

Keputusannya berarti wilayah itu sekarang harus membeli properti tersebut.

Pemimpin Liga Matteo Salvini memperingatkan awal tahun ini bahwa budaya dan masyarakat Italia berisiko dibasmi oleh Islam. "Berabad-abad sejarah beresiko menghilang jika Islamisasi, yang sampai sekarang telah diremehkan, memperoleh tangan atas," katanya dalam sebuah pernyataan.

Muslim hanya mewakili minoritas kecil di Roma Katolik Italia, dengan Pew Research Center mengatakan mereka akan mencapai 4,9 persen dari populasi pada tahun 2020 dengan sensud sebelumnya pada 2010 hanya 3,7 persen.

Asosiasi Islam mengeluh bahwa pembatasan bangunan lokal membuat hampir tidak mungkin bagi mereka untuk mendapatkan lisensi untuk membangun masjid, yang berarti bahwa mereka sering harus menggunakan bangunan seperti garasi untuk mengadakan shalat jamaah mereka.

Tidak ada reaksi langsung dari kelompok Muslim Bergamo. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version