View Full Version
Ahad, 11 Nov 2018

Tentara Zionis Israel Serbu Sekolah Menengah Pelestina di Tepi Barat, Lukai Puluhan Pelajar

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Puluhan pelajar Palestina menderita luka tembak dan beberapa lainnya menderita sesak nafas gas air mata ketika pasukan militer Israel menyerbu sebuah sekolah di bagian tengah Tepi Barat yang diduduki.

Sumber lokal, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan pasukan Israel menyerbu sekolah menengah di kota Tuqu ', yang terletak 12 kilometer di tenggara Bethlehem, pada hari Ahad (11/11/2018) dan menembakkan tabung gas air mata dan peluru baja berlapis karet pada para siswa Palestina.

Sumber-sumber juga menegaskan bahwa pasukan Israel secara singkat menahan kepala sekolah dan anggota staf sekolah lainnya.

Pasukan Israel memaksa para siswa dan anggota staf untuk mengevakuasi tempat tersebut, dan kemudian mengambil alih sekolah menengah dan menutupnya.

Mereka kemudian menutup dua pintu masuk utama ke kota.

Perkembangan itu terjadi ketika ketegangan berlanjut di wilayah Palestina yang diduduki sebagai bagian dari setelah pengakuan Presiden AS Donald Trump terhadap al-Quds Yerusalem sebagai ibukota Israel dan relokasi kedutaan AS ke kota yang diduduki itu.

Pada 21 Desember tahun lalu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa secara umum memberikan suara mendukung resolusi yang menyerukan kepada  AS untuk mencabut perubahan kebijakannya yang kontroversial.

Meskipun pemungutan suara tersebut, AS melanjutkan dengan memindahkan kedutaan mereka pada 14 Mei, memicu demonstrasi di wilayah Palestina yang diduduki, Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak, Maroko dan negara-negara Muslim lainnya.

Tindakan keras Israel di Gaza menewaskan lebih dari 60 pengunjuk rasa di daerah kantong yang miskin pada hari itu saja.

Marah dengan langkah Trump, Presiden Palestina Mahmoud Abbas memboikot pemerintahannya, mengatakan Washington tidak lagi memenuhi syarat untuk melayani sebagai mediator tunggal dalam konflik puluhan tahun dengan Israel, dan bahwa mekanisme internasional harus dirancang untuk menggantikan AS dalam proses perdamain. (st/ptv)


latestnews

View Full Version