View Full Version
Senin, 12 Nov 2018

Pasukan Khusus Israel Menyusup ke Gaza, Bunuh Komandan Senior Militer Hamas Nour Baraka

JALUR GAZA, ISRAEL (voa-islam.com) - Pasukan khusus Israel menyusup ke Jalur Gaza, membunuh seorang komandan tertinggi Hamas, sementara serangan udara Israel setelahnya membunuh lima pejuang lainnya, termasuk komandan lain dengan gerakan perlawanan Palestina.

Pada hari Ahad (11/11/2018) kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel telah memasuki kantong pantai menggunakan kendaraan sipil.

Pasukan Israel membunuh Nour Baraka, seorang komandan senior Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah penembakan di dekat kota Khan Yunis di Gaza selatan, tambahnya.

Kelompok ini mendefinisikan tempat pasti di mana pembunuhan yang ditargetkan terjadi sebagai "area masjid Shahid Ismail Abu Shanab, tiga kilometer timur Khan Yunis."

Mengundang tembak-menembak

Sebuah baku tembak meletus setelah itu, dengan tembakan pesawat Israel dari atas "untuk melindungi mundurnya pasukan ini, dan dalam prosesnya beberapa orang kami tewas." Para saksi lokal mengatakan pesawat menembakkan lebih dari 20 rudal selama serangan.

"Insiden itu terus berlanjut dan pasukan kami terus menanggapi agresi Zionis yang berbahaya ini," kata pernyataan itu.

Lima orang lagi tewas dalam serangan udara itu, termasuk Mohammad al-Qarra, seorang komandan Hamas lainnya, pejabat medis Palestina yang dikutip oleh AFP.

Berbagai laporan mengatakan seorang polisi Israel telah ditangkap selama baku tembak, tetapi militer Israel membantah insiden seperti itu telah terjadi.

"Tidak ada tentara IDF (militer Israel) yang diculik selama kegiatan operasional IDF di Jalur Gaza," kata seorang juru bicara, yang dikutip oleh jaringan media Israel, Arutz Sheva.

Ini bukan pertama kalinya para pejabat Hamas diserang Israel. Rezim telah membunuh banyak tokoh dengan kelompok Palestina.

Maret lalu, Tel Aviv membunuh Mazen Fuqaha, salah satu tokoh senior kelompok itu, di Kota Gaza, Jalur Gaza. Korban ditembak dengan empat peluru di kepalanya.

Pada tahun 2010, Israel sendiri telah terlibat dalam skandal internasional ketika para agennya menggunakan paspor palsu Eropa dan Australia untuk membunuh tokoh senior Hamas Mahmoud al-Mabhouh di Uni Emirat Arab (UEA).

Pembunuhan itu dan keadaan di sekitarnya juga menimbulkan kecurigaan adanya keterlibatan intelijen UEA dan badan intelijen lain dalam pembunuhan tersebut. (st/ptv)


latestnews

View Full Version