View Full Version
Kamis, 29 Nov 2018

Rezim Teroris Assad Siksa Sampai Mati Seorang Wanita Pekerja Bantuan Kemanusiaan Asal AS

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Rezim teroris Assad telah memberi tahu keluarga seorang wanita pekerja bantuan kemanusiaan AS yang ditangkap di Damaskus pada 2016 bahwa ia telah meninggal di penjara Suriah hampir dua tahun lalu.

Komite Hak Asasi Manusia Suriah mengumumkan pada hari Selasa (27/11/2018) kematian Layla Shweikani, seorang warganegara Amerika Serikat-Suriah yang telah melakukan perjalanan ke ibukota Suriah pada tahun 2015 untuk membantu orang-orang yang terlantar akibat perang sipil yang menghancurkan.

Kelompok hak asasi yang berbasis di London itu mengatakan dalam sebuah pernyataan online bahwa pencatatan sipil Suriah mengatakan kepada keluarga Shweikani pada hari Senin bahwa dia telah meninggal pada 28 Desember 2016.

Ia menambahkan bahwa berita tentang Shweikani "tiba-tiba terputus" pada 26 Desember 2016 saat dia ditahan di penjara Adra yang terkenal di Damaskus.

Jaringan Revolusi Suriah yang dikelola aktivis melaporkan bahwa Shweikani disiksa sampai mati di penjara.

Menurut situs-situs berita pro-oposisi, warga Chicago itu ditahan oleh pasukan rezim pada Februari 2016 untuk pekerjaan kemanusiaannya dengan para pengungsi di bekas kubu oposisi Ghouta Timur.

Mereka telah melaporkan bahwa dia dituduh "mendukung terorisme".

Puluhan ribu orang diperkirakan ditahan di penjara rezim di seluruh Suriah, dengan kerabat dan pendukung mengatakan mereka sering disiksa, tidak mendapatkan pengadilan yang adil, dan kehilangan kontak dengan keluarga.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan setidaknya 60.000 orang telah meninggal akibat penyiksaan atau kondisi kejam dalam tahanan rezim sejak konflik dimulai.

Rezim teroris Assad telah dituduh melakukan berbagai kejahatan selama konflik yang dimulai pada tahun 2011, termasuk eksekusi dan penggunaan senjata kimia.

Damaskus tidak mau mengakui tuduhan tersebut berkilah dengan menunjukkan pelanggaran berat oleh pasukan oposisi.

Perang Suriah telah menewaskan hampir setengah juta orang dan menelantarkan jutaan orang lagi sejak meletus tahun 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes damai anti-Assad. (st/TNA)


latestnews

View Full Version