View Full Version
Jum'at, 14 Dec 2018

Erdogan: Saya Tahu Orang yang Berada Dibalik Pembunuhan Khashoggi

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah bereaksi terhadap resolusi Senat AS yang menganggap putra mahkota Saudi yang bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis kritis Jamal Khashoggi di Istanbul, mengatakan dia sudah tahu siapa di balik pembunuhan itu.

"Orang di balik pembunuhan Khashoggi dikenal oleh saya, tetapi Anda [Arab Saudi] harus menyatakannya," kata Erdogan dalam sebuah pidato di Istanbul pada hari Jum'at (14/12/2018).

Erdogan mengatakan bahwa rekaman audio yang dimiliki pemerintahnya jelas menunjukkan bahwa orang-orang yang sangat dekat dengan Mohammed Bin Salman (MBS) terlibat dalam pembunuhan yang mengerikan tersebut.

"Kami mengikuti apa yang terjadi kemarin di Senat AS tetapi masalah tidak akan berhenti di situ .... itu akan berlanjut karena kami telah berbagi dengan Amerika dan dinas intelijen mereka semua informasi yang kami miliki dan kami bersedia untuk berbagi dengan pihak manapun yang meminta untuk memenuhi keadilan, "tambahnya, mengatakan bahwa Turki adalah negara utama yang mencari keadilan bagi Khashoggi.

"Sayangnya, banyak orang di dunia Islam tidak mencari kebenaran dan keadilan karena mereka adalah korban dolar dan riyal," tambahnya, mengacu pada dugaan insentif Saudi sebagai imbalan atas kebisuan atas pembunuhan tersebut.

Pembunuhan Khashoggi di kedutaan Saudi di Istanbul pada 2 Oktober menyebabkan kemarahan internasional terhadap Arab Saudi, termasuk di antara banyak anggota parlemen AS yang mengkritik keras Riyadh atas perselingkuhannya.

Pada hari Kamis, Senat AS setuju setelah pemungutan suara bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman "bertanggung jawab" atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pembunuhan Khashoggi di kedutaan Saudi di Istanbul pada 2 Oktober menyebabkan kemarahan internasional terhadap Arab Saudi, termasuk di antara banyak anggota parlemen AS yang mengkritik keras Riyadh atas perselingkuhannya.

Pemerintah Saudi, yang pada awalnya membantah memiliki pengetahuan tentang nasib Khashoggi, akhirnya mengakui bahwa wartawan itu dibunuh di kedutaan dalam apa yang digambarkannya sebagai "operasi nakal".

Para pejabat intelijen AS dan Turki telah menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman setidaknya pasti mengetahui rencana itu, tetapi Presiden Donald Trump enggan menyalahkannya karena hubungan dekatnya dengan kerajaan Saudi.

Erdogan juga mengkritik jaksa penuntut umum Saudi karena tidak memberikan informasi berharga kepada timpalannya dari Turki mengenai penyelidikan Saudi Khashoggi selama kunjungannya ke Turki bulan lalu.

"Dia hanya pergi dengan lima kantong permen dan kacang ... hal-hal yang mempengaruhinya bukan hal yang sama yang menjadi perhatian kita," kata presiden Turki itu. (st/TNA)


latestnews

View Full Version