View Full Version
Jum'at, 21 Dec 2018

Pejabat Afghanistan Sesumbar Penarikan Pasukan AS Tidak Akan Berpengaruh pada Keamanan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kemungkinan penarikan pasukan AS dari Afghanistan tidak akan mempengaruhi situasi keamanan negara itu, pejabat senior Afghanistan mengklaim, menyusul sejumlah laporan media bahwa Presiden Donald Trump merencanakan tindakan seperti itu.

"Jika beberapa ribu pasukan asing yang memberi nasihat, melatih & membantu, pergi, itu tidak akan mempengaruhi keamanan kami," Fazel Fazly, penasihat utama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, mengatakan di Twitter pada hari Jum'at (21/12/2018).

"Dalam empat setengah tahun terakhir keamanan kami sepenuhnya berada di tangan rakyat Afghanistan dan tujuan akhirnya adalah bahwa ANDSF [Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan] akan berdiri di atas kaki mereka untuk melindungi dan mempertahankan tanah mereka sendiri."

Juru bicara kepresidenan Haroon Chakhansuri juga mengatakan di media sosial bahwa penarikan AS tidak akan memiliki dampak keamanan.

Berbagai media AS melaporkan pada hari Kamis bahwa Trump berencana menarik sekitar 7.000 dari 14.000 pasukan AS dari Afghanistan.

Berita itu menyusul pertemuan dua hari di Abu Dhabi antara utusan khusus perdamaian AS Zalmay Khalilzad dan perwakilan Taliban di mana kedua belah pihak membahas penarikan pasukan internasional.

Pada tahun 2002, sekitar 130.000 pasukan internasional memasuki Afghanistan setelah intervensi militer pasukan AS untuk menggulingkan pemerintah Taliban. Sejak itu, hampir 2.500 tentara AS tewas dalam perang.

Mantan juru bicara Kementerian Pertahanan Zahir Azimi mengatakan pada hari Jum'at bahwa penarikan itu mungkin bisa mempengaruhi kemampuan pasukan Afghanistan dalam melakukan serangan malam yang efektif. Dukungan udara AS juga penting bagi pasukan darat Afghanistan.

AS memiliki sekitar 14.000 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari misi yang dipimpin NATO, yang dikenal sebagai Dukungan Tegas, dan misi kontra jihadis AS yang terpisah sebagian besar diarahkan terhadap kelompok-kelompok bersenjata seperti Islamic State (IS) dan Al-Qaidah.

Selain itu, sekitar 8.000 tentara dari 38 negara lain dalam misi Dukungan Tegas memberikan pelatihan dan dukungan untuk pasukan Afghanistan.

Taliban berjuang untuk menyingkirkan pasukan asing dari negara itu dan mengalahkan pemerintah Kabul yang didukung Barat. (st/AJE)


latestnews

View Full Version