View Full Version
Senin, 28 Jan 2019

AS Kerahkan Tim Pembunuh Usamah Bin Ladin untuk Buru Pemimpin IS Al-Baghdadi di Suriah

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Pasukan Khusus AS sedang mencari pemimpin kelompok Islamic State di Suriah, seorang pejabat senior militer Irak mengungkapkan kepada The New Arab.

Tim yang ditugaskan untuk menemukan pemimpin IS Abu Bakar Al-Baghdadi adalah orang-orang yang sebelumnya ditugaskan untuk menemukan dan menyingkirkan mantan pemimpin Al-Qaidah Syaikh Usamah bin Ladin di Abbottabad, Pakistan timur laut, kata pakar keamanan Irak, Ahmad al-Hamdani.

Tim AS tersebut atau yang dikenal dengan Tim 6 Navy SEAL, didampingi oleh unit bersenjata Tentara Demokratik Suriah (SDF), aliansi milisi Komunis Kuddi-sekuler Arab yang memerangi pemberontak di wilayah itu, sedang mengendap pemimpin IS dalam jarak 10 km di provinsi Deir Al-Zour, kata sumber itu.

"Informasi yang kami miliki adalah bahwa militer AS menginginkan al-Baghdadi hidup, yang mungkin menjelaskan masuknya pasukan khusus AS ke wilayah-wilayah Suriah yang dapat dianggap sebagai zona militer, serta penundaan dalam penyelesaian masuknya milisi Kurdi ke desa-desa dan kota-kota kecil Suriah  yang tersisa, ”kata al-Hamdani.

Mengomentari keinginan Washington untuk menahan al-Baghdadi hidup-hidup, pejabat itu mengatakan, "Itu mungkin ada hubungannya dengan situasi saat ini dari Presiden AS Donald Trump dan kebutuhannya akan peristiwa positif yang menguntungkannya di AS," katanya, mencatat itu juga dapat dikaitkan dengan kebutuhan untuk mempertanyakan dan menginterogasi pemimpin jihadis tersebut.

Pejabat itu mengkonfirmasi misi untuk menemukan Al-Baghdadi sedang dipimpin Amerika Serikat, "jadi berbicara tentang peran keterlibatan Rusia atau Turki itu tidak benar," tambahnya.

Amerika Serikat mengepalai koalisi militer yang berusaha mengusir Islamic State dari Irak dan Suriah, tempat kelompok tersebut melancarkan berbagai serangan ke luar negeri, sebagian besar di Eropa, dalam beberapa tahun terakhir.

Para pejuang IS pertama kali menyapu Irak dan Suriah pada musim panas 2014, mengambil alih hampir sepertiga negara itu. Pada puncak kekuatan kelompok tersebut, kekhalifahan yang mereka proklamirkan membentang dari tepi Aleppo di Suriah ke utara ibu kota Irak, Baghdad.

Dengan kekhalifahan fisiknya yang sebagian besar dihancurkan, IS bertransformasi dari "proto-state" menjadi jaringan jihadis terselubung, "sebuah proses yang paling maju di Irak" karena masih mengendalikan kantong di Suriah, menurut laporan PBB.

Laporan PBB mengatakan IS mungkin masih memiliki hingga 30.000 anggota yang secara kasar didistribusikan secara merata antara Suriah dan Irak.

Al-Baghdadi telah dinyatakan meninggal dalam beberapa kesempatan, tetapi seorang pejabat intelijen Irak mengatakan pada bulan Mei bahwa ia tetap hidup di wilayah Suriah dengan perbatasan Irak.

Abu Bakar Al-Baghdadi dikatakan bergerak hanya dengan sekelompok kecil pengikut.

Berasal dari Irak, Baghdadi dijuluki "pria paling dicari di planet ini" dan Amerika Serikat menawarkan hadiah $ 25 juta untuk penangkapannya.

Salah satu putranya meninggal pada Juli setelah ia dilaporkan melakukan serangan jibaku terhadap pasukan rezim di pedesaan Suriah, IS mengumumkan.

Pada bulan Agustus, Al-Baghdadi meminta umat Islam untuk melakukan "jihad" dalam sebuah rekaman audio baru yang dirilis pada kesempatan Idul Adha.

Pesan Telegram tersebut adalah yang pertama diketahui dirilis sejak yang lain disiarkan pada bulan September tahun lalu, dan muncul ketika IS telah kehilangan sebagian besar wilayahnya di Irak dan Suriah. (st/TNA)


latestnews

View Full Version