View Full Version
Sabtu, 02 Feb 2019

Mesir Akan Buka Permanen Penyebrangan Rafah Jika Hamas Menahan Bentrokan dengan Israel

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Mesir dilaporkan telah setuju untuk secara permanen membuka kembali perbatasannya dengan Jalur Gaza jika Hamas menahan bentrokan dengan pasukan Israel.

Penyeberangan Rafah ditutup pada awal Januari setelah Otoritas Palestina yang bermarkas di Tepi Barat menarik karyawannya di sana, meskipun dibuka kembali di kedua arah pada hari Selasa.

Menurut situs berita Ynet, tawaran Mesir diteruskan ke kepala Hamas Ismail Haniyeh selama pertemuan Jum'at (1/2/2019) di Gaza dengan pejabat intelijen Mesir dan Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk Timur Tengah.


Mengutip sumber-sumber Palestina yang tidak disebutkan namanya, laporan itu mengatakan pembukaan kembali penyeberangan secara permanen dimaksudkan untuk memberikan Hamas konsesi yang cukup signifikan untuk menahan protes keras di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Berbicara pada pembukaan sebuah masjid pada hari Jum'at di Kota Gaza, Haniyeh tidak mengomentari tawaran yang dilaporkan tetapi menyebut pertemuan trilateral "belum pernah terjadi sebelumnya."

"Gaza adalah ... bidang kepentingan politik karena apa yang terjadi di Gaza memengaruhi pemandangan umum Palestina dan apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi di Gaza memengaruhi wilayah kami," katanya sebelum kembali ke perundingan dengan para pejabat PBB dan Mesir.

Selama beberapa bulan terakhir, Mesir, PBB dan Qatar telah bekerja untuk menjaga ketenangan di Gaza dan mencegah gejolak antara Israel dan kelompok-kelompok teror di Jalur Gaza.

Sejak Maret lalu, perbatasan Gaza telah menyaksikan bentrokan mingguan besar-besaran pada hari Jum'at, dan protes-protes kecil di sepanjang perbatasan Gaza utara pada hari Selasa serta gejolak berkala antara militer Israel dan organisasi perlawanan Palestina.

Gaza dikendalikan oleh Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang bersumpah untuk menghancurkan Israel.

Pada hari Jum'at, IDF mengatakan sekitar 10.000 warga Palestina mengambil bagian dalam protes di sepanjang perbatasan. Tentara menghadapi para demonstran dengan gas air mata dan sesekali tembakan langsung.

Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 23 pemrotes terluka oleh tembakan langsung dalam bentrokan dan seorang paramedis perempuan terhantam di wajah dengan tabung gas air mata. (st/TOI)


latestnews

View Full Version