View Full Version
Kamis, 28 Feb 2019

PBB Desak India dan Pakistan Ambil Langkah Kurangi Ketegangan

WASHINGTON (voa-islam.com) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres hari Rabu kemarin (27/2/2019) mendesak India dan Pakistan untuk mengambil langkah-langkah dalam upaya mengurangi ketegangan, menurut juru bicaranya Stephane Dujarric.

Dujarric mengatakan kepada wartawan bahwa Guterres mengikuti situasi dengan "keprihatinan yang mendalam," dan kantornya selalu tersedia jika kedua belah pihak setuju untuk melakukan mediasi.

"Pesan PBB, baik secara publik maupun pribadi untuk kedua belah pihak, adalah untuk segera mengambil langkah-langkah menurunkan ketegangan melalui keterlibatan yang bermakna dan memenuhi tanggung jawab mereka untuk menjaga perdamaian serta keamanan di kawasan ini," kata Dujarric.

Guterres menerima telepon Selasa lalu dari Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi, menurut Dujarric.

Ketegangan meningkat antara dua tetangga dalam beberapa minggu terakhir, setelah pemboman bunuh diri di Jammu dan Kashmir menewaskan lebih dari 40 pasukan paramiliter India pada tanggal 14 Februari.

Kelompok militan Jaish-e-Mohammad (JEM) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang menurut India berkantor pusat di Pakistan, yang tuduhan itu dibantah oleh Islamabad. JEM telah terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Pakistan sejak tahun 2002.

Selasa pagi, pesawat tempur India menerobos wilayah udara Pakistan dalam apa yang disebutnya "tindakan pencegahan" menewaskan "beberapa teroris" di sebuah kamp JEM di Balakot, klaim India lainnya yang ditolak oleh Pakistan.

Itu adalah serangan pertama yang dilakukan India terhadap wilayah Pakistan sejak kedua negara berperang pada tahun 1971.

Pada hari Rabu, tentara Pakistan mengatakan menembak jatuh dua jet tempur India yang menyeberang ke wilayah Pakistan dan kemudian merilis video yang menunjukkan salah satu pilot dalam tahanan.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version