View Full Version
Rabu, 06 Mar 2019

Studi: Kematian Akibat Bunuh Diri, Alkohol dan Narkoba di AS Capai Rekor Tertinggi pada 2017

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Lebih dari 150.000 orang di Amerika Serikat tewas pada tahun 2017 karena bunuh diri, alkohol dan narkoba, yang tertinggi sepanjang masa, menurut analisis baru data pemerintah.

Di seluruh negeri, jumlah kematian akibat alkohol, narkoba, dan bunuh diri naik 6 persen antara 2016 dan 2017, menurut analisis data oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Angka itu lebih dari dua kali lipat tingkat 1999, menurut data CDC, yang dianalisis oleh Trust for America's Health and Well Being Trust, dua nirlaba kesehatan masyarakat.

Kematian akibat bunuh diri naik 4 persen, penelitian menemukan. Antara 2008 dan 2017, tingkat bunuh diri naik rata-rata 2 persen per tahun, atau 22 persen secara keseluruhan.

Kematian akibat narkoba, termasuk fentanyl pereda nyeri dan opioid sintetik lainnya, naik 45 persen antara 2016 dan 2017, peningkatan sepuluh kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Psikolog Benjamin Miller, kepala strategi dari Well Being Trust, mengatakan upaya yang lebih luas diperlukan untuk mengatasi penyebab alkohol dan penggunaan narkoba serta bunuh diri.

"Hampir seperti lelucon betapa sederhananya kami mencoba membuat masalah ini," katanya. "Kami tidak mengubah arah dan itu semakin buruk."

Secara keseluruhan, 43 negara bagian dan Washington, DC, menyaksikan tingkat kematian akibat alkohol, narkoba, dan bunuh diri meningkat antara 2016 dan 2017.

"Sebagai bangsa, kita perlu lebih memahami dan secara sistematis mengatasi faktor-faktor yang mendorong kematian putus asa yang menghancurkan ini," kata John Auerbach, CEO Trust for America's Health.

Peningkatan kematian akibat overdosis dan bunuh diri pada tahun 2017 adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan harapan hidup di AS sejak 2014. (st/ptv)


latestnews

View Full Version