View Full Version
Sabtu, 09 Mar 2019

Aktor Terkenal Mesir Divonis 8 Tahun Penjara Karena Kritik Presiden Abdel Fattah Al-Sisi

MADRID, SPANYOL (voa-islam.com) - Seorang aktor Mesir yang kritis terhadap presiden otoriter negara itu telah dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena tuduhan "menyebarkan berita palsu dan menghina institusi negara."

Amr Waked, yang tinggal di Spanyol, mengumumkan pekan ini bahwa pengadilan militer menghukumnya secara absensia dalam dua kasus terpisah. Ini merupakan yang terbaru dalam penumpasan luas terhadap perbedaan pendapat di Mesir.

Aktor berusia 45 tahun itu mentweet bahwa ia dijatuhi hukuman tiga tahun dalam satu kasus dan lima tahun dalam kasus lain.

Waked, yang telah tinggal di Barcelona sejak Oktober 2017, mengatakan ia tidak memiliki pengetahuan tentang kasus-kasus yang melawannya dan tidak dapat kembali ke negara asalnya.

Dia mengatakan bahwa otoritas Mesir telah mengiriminya ancaman. "Mereka mengatakan kepada saya bahwa jika saya kembali ke Mesir, tidak ada hal baik yang akan terjadi pada saya," tweetnya.

Pengacaranya telah meminta pihak berwenang untuk rincian lebih lanjut tentang putusan tersebut, sehingga ia dapat mengajukan banding.

Samir Sabry, seorang pengacara pro-pemerintah dengan reputasi main hakim sendiri dan ingin terkenal, mengajukan pengaduan di pengadilan militer terhadap aktor yang terkenal itu, menuduhnya menghina militer Mesir.

Pengaduan itu muncul beberapa hari setelah Waked mengkritik persetujuan anggota parlemen tentang perjanjian 2016 yang disengketakan yang akan mentransfer dua pulau Laut Merah yang strategis ke Arab Saudi.

Waked adalah duta untuk PBB dan terkenal secara internasional karena perannya dalam film-film seperti film thriller 2005 "Syriana" bersama George Clooney, drama komedi romantis 2011 "Salmon Fishing in the Yemen".

Waked telah lama mengkritik Presiden Abdel Fattah al-Sisi dan menentang amandemen konstitusi yang diusulkan, yang dapat membuatnya tetap menjabat sampai 2034.

Mesir di bawah Sisi telah melakukan penumpasan besar-besaran terhadap perbedaan pendapat dalam beberapa tahun terakhir, memenjarakan belasan ribu orang, mengembalikan kebebasan yang dimenangkan dalam pemberontakan 2011 dan membungkam hampir semua suara yang berbeda pendapat.

Sisi memimpin militer menggulingkan pengganti lama Presiden Hosni Mubarak, Muhammad Mursi, pada 2013 menyusul protes massa yang dimotori kelompok sekuler dan liberal terhadap pemerintahan Mursi yang dari kelompok Islamis. (st/TNA)


latestnews

View Full Version