View Full Version
Ahad, 17 Mar 2019

Erdogan Sebut Teroris Selandia Baru Brenton Tarrant Berencana Targetkan Turki

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah rapat umum pemilu menunjukkan rekaman video dari serangan terhadap dua masjid Selandia Baru yang menewaskan 50 orang dan mengatakan teroris pelaku pembantaian telah melakukan ancaman terhadap Muslim Turki.

Erdogan mengatakan teroris Brenton Tarrant telah dua kali mengunjungi Turki dan mengancam orang-orang Turki tidak memiliki tempat di Eropa. Dia mengatakan pada hari Sabtu (16/3/2019) bahwa pihak berwenang Turki sedang menyelidiki kunjungan dan kontaknya.

Presiden Turki itu menunjukkan sebuah video - termasuk kutipan yang konon berasal dari manifesto online tersangka dan rekaman semi-kabur dari penembakan - kepada orang banyak melalui layar besar.

"Kami tidak ingin melihat lagi konflik salib dan bulan sabit," kata Erdogan pada rapat umum, merujuk pada konflik antara Kristen dan Muslim.

Dia mengatakan Brenton Tarrant mengatakan dia ingin Muslim Turki pindah dari wilayah Eropa Turki.

Turki yang mayoritas Muslim mengangkangi Eropa dan Asia, bagian Asia dikenal sebagai Anatolia. Kota terbesar Turki, Istanbul, terbelah antara bagian Asia di sebelah timur selat Bosphorus, dan bagian Eropa di sebelah barat selat tersebut.

"Orang jahat yang membunuh 49 saudara dan saudari kita mengatakan bahwa kita berhak tetap berada di sisi Anatolia, kita tidak boleh menyebrang ke sisi Eropa. Kamu pikir kamu siapa?" Kata Erdogan.

Sumber senior keamanan Turki mengatakan Tarrant memasuki Turki dua kali pada 2016 - selama seminggu di bulan Maret dan lebih dari sebulan pada September. Pihak berwenang Turki mulai menyelidiki segala sesuatu dari catatan hotel hingga rekaman kamera untuk mencoba memastikan alasan kunjungannya, kata sumber itu kepada kantor berita Reuters.

Pada hari Jum'at, Erdogan mengatakan Tarrant "menargetkan negara kami, bangsa kami dan saya sendiri", menambahkan negara-negara di seluruh dunia, terutama di Barat, perlu untuk menjaga kebangkitan Islamofobia.

Menjelekkan Islam

Para pemimpin di seluruh dunia menyatakan kesedihan dan muak pada serangan itu, dengan beberapa menyesalkan demonisasi umat Islam. Para pemimpin politik dan Islam di seluruh Asia dan Timur Tengah menyuarakan keprihatinan atas penargetan umat Islam.

Sang pemimpin Turki, yang sering mengkritik sikap Islamofobia, menyerukan agar Barat bertindak untuk mencegah serangan serupa.

"Jika langkah-langkah tidak segera diambil, berita tentang bencana lain akan mengikuti yang satu ini," kata Erdogan.

Setelah salat Jum'at, puluhan orang berkumpul di luar Masjid Fatih Istanbul - salah satu masjid utama kota itu - meneriakkan kecaman atas serangan itu dan melambai-lambaikan plakat yang bertuliskan "Hentikan terorisme global" dan "Kebiadaban Tentara Salib di Selandia Baru."

Erdogan sebelumnya mengutuk serangan di Twitter dan mendoakan mereka: Semoga Allah mengampuni para korban dan memberikan pemulihan cepat bagi yang terluka." (st/Aje)


latestnews

View Full Version