View Full Version
Senin, 15 Apr 2019

Dewan Militer Baru Sudan Janjikan Terbentuknya Kabinet Sipil

KHARTOUM (voa-islam.com) - Dewan militer baru Sudan yang berkuasa mengumumkan hari Ahad kemarin (14/4/2019) bahwa mereka akan menunjuk perdana menteri dan kabinet sipil tetapi bukan presiden untuk membantu memerintah negara itu menyusul kudeta yang menyingkirkan pemimpin lama Omar al Bashir.

Seorang juru bicara militer, Letnan Jenderal Shams Addin Kabashi, juga mengatakan dalam pernyataan di televisi bahwa militer telah mulai memeriksa organisasi keamanan dan tidak akan membubarkan demonstrasi yang terus berlanjut di luar markas militer sejak kudeta hari Kamis pekan lalu.

Pernyataan itu muncul setelah hari kedua pertemuan antara tentara dan pemerintah setalh berbulan-bulan meningkatnya aksi protes jalanan yang menyebabkan pemakzulan al Bashir.

Pengumuman itu tidak mungkin memuaskan pemrotes, yang menuntut pemerintahan sipil penuh. Penyelenggara aksi protes telah mendesak militer untuk "segera dan tanpa syarat" menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil transisi yang akan memerintah selama empat tahun.

Asosiasi Profesional Sudan, yang telah mempelopori aksi protes, juga memposting daftar sembilan poin tuntutan pada hari Ahad sebelumnya, termasuk penuntutan terhadap mereka yang berada di belakang kudeta militer pada tahun 1989, pembubaran semua serikat pekerja pro-pemerintah, pembekuan aset para pejabat tinggi dalam pemerintahan al Bashir dan pemberhentian semua hakim dan jaksa tinggi.[trtworld/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version