Dua Tewas, Empat Terluka dalam Penembakan di University of North Carolina

CAROLINA (voa-islam.com) - Dua orang tewas dan setidaknya empat lainnya cedera dalam penembakan pada hari Selasa (30/4/2019) di kampus Charlotte University of North Carolina.

Kantor manajemen darurat universitas mentwit peringatan waspada bahwa tembakan dilaporkan terjadi di kampus tak lama sebelum pukul 18:00 pada hari terakhir siswa kelas tahun akademik ini.

Layanan darurat setempat mengatakan dua orang terbunuh, sementara dua lainnya terluka yang mengancam jiwa dan dua lagi dirawat karena luka yang tidak terlalu serius.

Polisi mengkonfirmasi adanya penembak, yang diidentifikasi oleh NBC Charlotte sebagai mahasiswa sejarah berusia 22 tahun di kampus dan berhasil ditahan. Sementara itu, afiliasi televisi Fox mengidentifikasi korban tewas sebagai remaja berusia 17 dan 18 tahun.

"Situasi aman. Satu dalam tahanan. Tidak ada alasan untuk mempercayai orang lain yang terlibat," kata Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg, menambahkan bahwa penegak hukum dan staf universitas menyapu kampus untuk menangkap mereka yang masih berlindung.

Rekaman video yang diposting di media sosial menunjukkan para siswa yang cemas keluar dari sekolah dengan tangan terangkat. Belum jelas bagian sekolah mana yang menjadi sasaran penembak.

"Itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan untuk mendengar tembakan dan harus berlari ... Saya tidak berpikir saya harus mengalami sesuatu seperti itu," kata seorang siswa kepada NBC News.

Walikota Charlotte Vi Lyles mengatakan dia kaget setelah mendengar insiden tersebut.

"Pikiran saya bersama keluarga dari mereka yang kehilangan nyawa, mereka yang terluka, seluruh komunitas UNCC dan para responden pertama yang berani yang bertindak untuk membantu orang lain," tulisnya di Twitter.

Penembakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah seorang pria bersenjata remaja menembaki sebuah sinagog di Poway, California, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya: yang terbaru dalam serangkaian penembakan massal di seluruh AS.

Menurut angka pemerintah, 40.000 orang terbunuh oleh senjata api di Amerika Serikat pada 2017 - dua pertiga dari mereka bunuh diri - korban tahunan tertinggi dalam lima dekade.[afp/fq/voa-islam.com]