View Full Version
Rabu, 01 May 2019

Ikhwan akan Tetap Moderat Meskipun AS Berencana Tunjuk Mereka Sebagai Teroris

LONDON (voa-islam.com) - Gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir mengatakan akan terus bekerja sesuai dengan pemikiran damai dan moderat meskipun AS berencana menunjuk mereka sebagai organisasi teroris.

"Sangat mengejutkan bahwa perumusan kecenderungan pemerintah AS tunduk pada kediktatoran represif di Timur Tengah alih-alih konsisten dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang biasanya dinyatakan oleh negara Amerika," kata Ikhwanul Muslimin dalam sebuah pernyataan. 

"Kami akan terus ... bekerja sesuai dengan pikiran kami yang damai dan moderat dan Ikhwan akan terus lebih kuat ... daripada resolusi apa pun," kata Ikhwan. 

Sebelumnya pada hari Selasa kemarin, Gedung Putih mengkonfirmasi pemerintahan Presiden Donald Trump berusaha untuk menunjuk Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris asing. 

Khususnya pada 9 April, Trump bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah As-Sisi dan membahas "ancaman yang ditimbulkan oleh Ikhwanul Muslimin," menurut Gedung Putih. 

Didirikan pada tahun 1928, Ikhwan dimasukkan dalam daftar hitam oleh otoritas Mesir pada tahun 2013 setelah pemecatan Muhammad Mursi, presiden Mesir pertama yang dipilih secara bebas, dalam kudeta militer yang dipimpin oleh As-Sisi pada tahun yang sama. 

Selain Mesir, penunjukan itu akan menempatkan AS di samping Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain yang semuanya memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar hitam.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version