View Full Version
Rabu, 01 May 2019

Kelompok Hindu Garis Keras India yang Bersekutu dengan Modi Serukan Larangan Cadar

NEW DELHI, INDIA (voa-islam.com) - Kelompok garis keras Hindu India yang bersekutu dengan Perdana Menteri Narendra Modi, hari Rabu (1/5/2019)  menyerukan larangan cadar setelah Sri Lanka melarang pakaian yang dikenakan oleh wanita Muslim tersebut setelah serangan bom jibaku di sana.

Sri Lanka memberlakukan larangan itu pada hari Senin untuk membantu pasukan keamanan mengidentifikasi orang-orang di bawah undang-undang darurat yang diberlakukan setelah serangan bom jibaku Minggu Paskah di gereja-gereja dan hotel menewaskan lebih dari 250 orang.

"Kami menyambut baik keputusan ini dan menuntut Perdana Menteri Narendra Modi mengikuti jejak Sri Lanka dan melarang burqa dan niqab di India," tulis partai Shiv Sena yang berbasis di Mumbai dalam editorial di surat kabar Saamana.

Kelompok garis keras Hindu mengklaim bahwa burqa tidak ada hubungannya dengan Islam dan wanita Muslim India yang memakainya hanya mengikuti tradisi dunia Arab, di mana wanita mengenakannya di luar untuk melindungi diri dari matahari.

Kementerian Dalam Negeri India menolak memberikan komentar.

Beberapa pemimpin Muslim mengatakan pelarangan burqa akan menjadi serangan terhadap kebebasan sipil, dan permintaan itu sekarang dibuat untuk memicu kontroversi ketika India yang mayoritas Hindu memilih dalam pemilihan umum yang mengejutkan.

Sekitar 14 persen dari 1,3 miliar penduduk India adalah Muslim. (st/AN)


latestnews

View Full Version