View Full Version
Jum'at, 10 May 2019

Pemantau: Konflik Sebabkan 10 Juta Orang Tinggalkan Rumah Mereka

JENEWA (voa-islam.com) - Konflik memaksa lebih dari 10 juta orang meninggalkan rumah mereka untuk tinggal di tempat lain di negara mereka sendiri pada tahun lalu, sehingga jumlah total orang yang terlantar secara internal oleh kekerasan mencapai rekor tertinggi, kata para pemantau Jumat hari ini (10/5/2019).

Angka baru ini membuat jumlah total orang yang saat ini hidup dalam perpindahan internal akibat kekerasan mencapai 41,3 juta, tertinggi sepanjang masa, menurut sebuah laporan yang disusun oleh Pusat Pemantauan Pengungsian Internal (IDMC) dan Dewan Pengungsi Norwegia (NRC).

"Ini benar-benar hal yang membingungkan," kata ketua NRC Jan Egeland kepada wartawan di Jenewa.

"Dibutuhkan kekerasan ekstrem dan ketakutan akan bencana untuk memaksa keluarga keluar dari rumah mereka, tanah mereka, properti mereka, komunitas mereka," tegasnya.

Termasuk mereka yang tercerabut dari rumah mereka akibat bencana alam dan juga konflik, total 28 juta orang mengungsi secara internal pada tahun 2018, kata laporan itu.

Sebanyak 10,8 juta orang pengungsi internal baru (IDPs) tahun lalu melarikan diri dari konflik, dengan perselisihan di Republik Demokratik Kongo dan Suriah, serta ketegangan antar masyarakat di Ethiopia, Kamerun, dan Nigeria yang bertanggung jawab atas sebagian besar perpindahan, kata studi itu.

Jumlah orang yang saat ini hidup sebagai pengungsi jauh lebih tinggi daripada sekitar 25 juta yang melarikan diri melintasi perbatasan sebagai pengungsi.

"Ini tentu saja menyelamatkan nyawa, tetapi menunjukkan bahwa masih ada terlalu banyak orang di negara-negara yang terpapar pada peristiwa ekstrem," katanya.

Ratusan ribu orang juga diusir dari rumah mereka di California tahun lalu oleh kebakaran hutan paling merusak dalam sejarah negara bagian itu.

Sekitar 22.000 orang masih mengungsi akibat kebakaran itu, kata Bilal.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version