Pejuang Islamic State Serbu Kota Timur Laut Nigeria, Tewaskan 11 Tentara di Barak

BORNO, NIGERIA (voa-islam.com) - Pejuang Islamic State (IS), mengendarai sepeda motor, telah menyerbu sebuah kota di timur laut Nigeria dan menewaskan 11 tentara di barak, kata kelompok tersebut dan sumber-sumber lokal.

Serangan di kota Gajiganna di negara bagian Borno terjadi pada hari Jum'at (9/5/2019), setelah itu para penyerang meloloskan diri ketika militer memanggil dukungan angkatan udara dan bala bantuan.

Kelompok itu mengklaim serangan tersebut melalui kantor berita A'maaq pada hari Sabtu (11/5/2019) dan menerbitkan foto-foto barak yang terbakar dan mayat-mayat yang diklaim para prajurit Nigeria.

Sumber-sumber lokal, termasuk kepala rumah sakit, mengkonfirmasi serangan itu. Mereka mengatakan para penyerang menyerbu kota pada sore hari dan menembaki penduduk dan militer.

Kelompok Islamic State, yang menyebut dirinya cabang Islamic State Provinsi Afrika Barat (ISWAP), telah melakukan serangkaian serangan di Nigeria dalam beberapa bulan terakhir.

Pada tahun 2016, ISWAP terpisah dari Boko Haram yang telah melancarkan perang di timur laut Nigeria selama satu dekade, tetapi ada laporan bahwa kedua kelompok mungkin bergabung kembali.

Panglima militer Nigeria memperingatkan bulan lalu aliansi ISWAP-Boko Haram untuk mengukir kantong jihadis yang membentang dari timur laut Nigeria ke wilayah Danau Chad yang lebih luas.

Sejak 2009, serangan Boko Haram telah menewaskan sedikitnya 27.000 orang dan membuat 2,6 juta lainnya kehilangan tempat tinggal. Kelompok itu berjanji setia kepada Daesh pada 2015.

Kekerasan telah menyebar ke negara tetangga, Niger, Chad dan Kamerun, mendorong koalisi militer regional melawan para jihadis.

Pada 14 April 2014, orang-orang bersenjata Boko Haram menyerbu sekolah asrama perempuan di kota Chibok, Nigeria, menculik 276 murid berusia 12-17. Lima tahun setelah penculikan itu, 112 gadis masih hilang.

Tahun lalu pada peringatan keempat penculikan Chibok, agen Anak-Anak PBB mengklaim lebih dari 1.000 anak-anak lain telah diculik oleh Boko Haram sejak 2013. (st/ptv)