View Full Version
Senin, 13 May 2019

PBB: Dalam 2 Pekan Terakhir Israel Telah Hancurkan 41 Bangunan Milik Palestina

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pasukan Zionis Israel menghancurkan setidaknya 41 bangunan milik Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki al-Quds dan Tepi Barat selama dua pekan terakhir saja.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam Laporan Perlindungan Sipil setiap dua pekan bahwa sebagian besar pembongkaran terjadi dengan dalih bahwa pembangunan telah terjadi tanpa "izin," kantor berita Ma'an Palestina melaporkan pada Ahad (12/5/2019).

Dari pembongkaran itu, 37 ada di Yerusalem Timur dan empat di apa yang disebut Area C Tepi Barat, kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa kehancuran itu secara langsung memindahkan 38 pemilik rumah dan mempengaruhi 121 lainnya.

Pada tanggal 29 April saja, pihak berwenang Israel menghancurkan 31 bangunan di berbagai lingkungan di Yerusalem Timur al-Quds.

Pada tanggal 25 April, Israel menghancurkan sebuah rumah di Desa Az-Zawiya di Tepi Barat, menggusur satu keluarga yang terdiri dari tujuh orang, termasuk lima anak, kata laporan itu.

Selama sebulan penuh di bulan April, total 70 bangunan dihancurkan di wilayah Palestina yang diduduki oleh pasukan Israel, menurut OCHA, yang memindahkan setidaknya 70 orang - termasuk 33 anak-anak - dan mempengaruhi 313 orang lebih lanjut.

Pada bulan Januari, OCHA mengatakan pembongkaran Israel dan penyitaan bangunan milik Palestina di Tepi Barat telah melonjak sebesar 10 persen pada tahun 2018.

Badan-badan internasional dan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan pembongkaran Israel atas struktur Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur al-Quds adalah upaya untuk mencabut Palestina dari wilayah asalnya dan menyita lebih banyak tanah untuk perluasan permukiman ilegal.

Area C, yang berada di bawah kendali penuh Israel, membentuk lebih dari 60 persen dari seluruh Tepi Barat yang diduduki. Pihak berwenang Israel sering menghancurkan bangunan dan struktur Palestina di daerah itu, dengan masyarakat Badui dan penggembala menjadi sangat rentan terhadap praktik tersebut.

Israel telah menduduki Tepi Barat, termasuk Timur Al-Quds, sejak 1967. Sejak saat itu, Israel membangun pemukiman di seluruh negeri, dalam tindakan yang dikutuk oleh PBB dan dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Sekitar 600.000 warga Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur Al-Quds. (st/ptv)


latestnews

View Full Version