View Full Version
Rabu, 19 Jun 2019

Hampir Tidak Ada Berita Kematian Mantan Presiden Mursi di Koran-koran Yordania

AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Pembaca surat kabar di Yordania terkejut pada Selasa (18/6/2019) pagi dengan hampir tidak ada pemberitaan kematian mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi.

Sebagaimana dipantau oleh Arabi21, halaman depan surat kabar Al Ra'i dan Ad-Dustour terbit tanpa merujuk pada berita kematian Presiden Mursi, dan tanpa referensi apa pun tentang reaksi internasional terhadap kematian tersebut. Surat kabar Al Ghad hanya menerbitkan artikel pendek di bagian bawah halaman depannya, yang tidak mengandung indikasi detail atau reaksi.

Ad-Dustour adalah surat kabar harian tertua di Yordania. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967. Koran Al Ra'i, di mana pemerintah memiliki saham terbesar, didirikan beberapa tahun setelah koran Ad-Dustour, keduanya dianggap sebagai publikasi paling luas di Yordania. Surat kabar Al Ghad, yang didirikan pada tahun 2004, adalah surat kabar yang sepenuhnya independen yang dimiliki oleh penerbitnya, pengusaha terkenal Mohammed Alian. Diyakini bahwa surat kabar ini telah menarik sebagian besar pembaca surat kabar di Yordania sejak diterbitkan.

Mengabaikan berita tentang kematian Mursi di surat kabar harian Yordania datang meskipun itu menarik perhatian publik dan situs media sosial pada Senin malam, sementara tagar yang terkait dengan kematian Mursi berada di puncak daftar hashtag paling tren di Yordania pada Senin malam.

Paradoks dalam apa yang dipantau Arabi21 adalah bahwa berita tentang kematian Mursi dengan fotonya telah menjadi berita utama di halaman depan surat kabar internasional non-Arab, termasuk The Independent, yang telah mencurahkan setengah dari halaman depannya untuk berita tentang Morsi, dengan judul di atas fotonya "Presiden Mesir yang Diguling Meninggal saat Pengadilan."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Front Aksi Islam, Murad Al-Adayla, mengatakan bahwa “Shalat Gha'ib untuk almarhum Presiden Muhammad Mursi yang akan dilakukan di depan kedutaan Mesir di Amman dilarang, ”seperti yang dilaporkan oleh surat kabar oposisi Assabeel, yang dekat dengan Partai Aksi Islam, di situs webnya.

"Gubernur ibukota, Saad Al-Shehab, menghubungi partai itu dan memberi tahu mereka tentang larangan melakukan sholat di depan kedutaan besar Mesir di ibukota Amman," tambah Al-Adayla.

Al-Adayla menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan Arabi21 bahwa Partai Front Aksi Islam akan melakukan Sholat Ghaib pada hari Selasa malam, di depan markas besar Partai Front Aksi Islam. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version