View Full Version
Ahad, 23 Jun 2019

Fisikawan Nuklir Pakistan Ungkap Fakta Kunci Alasan di Balik Kudeta Terhadap Presiden Mursi

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com)  - Fisikawan nuklir Pakistan Dr. Abdul Qadeer Khan telah mengungkap fakta-fakta kunci tentang alasan di balik kudeta 2013 terhadap Presiden Mesir Muhammad Mursi dan peran yang dimainkan oleh AS, Israel dan agen-agen internal dalam peristiwa-peristiwa ini.

Khan - yang digambarkan sebagai "bapak bom atom Pakistan" - menulis dalam sebuah kesaksian di Facebook bahwa "Presiden Mursi melakukan perjalanan ke Rusia, India dan Pakistan, tetapi banyak yang tidak tahu bahwa ia setuju dengan Rusia untuk mengoperasikan kembali sebuah Reaktor nuklir Mesir diperkaya dengan uranium yang akan menghasilkan listrik. Dia juga setuju untuk membangun reaktor lain yang akan diterima Mesir tiga tahun kemudian, untuk tujuan yang sama ”.

"Akan lebih baik bagi saya untuk tidak berbicara tentang urusan Mesir," tambah Khan, "tetapi orang-orang Mesir perlu mengetahui kebenaran untuk memutuskan nasib Presiden Mursi."

Khan melanjutkan: "Apakah orang Mesir tahu bahwa hasil dari kunjungan ini adalah yang paling menakutkan bagi Barat? Mesir akan memecahkan masalah listrik di negara itu selamanya, serta mengekspor listrik yang cukup untuk menerangi benua Afrika."

“Orang Mesir harus tahu bahwa selama masa pemerintahan Presiden Mursi, Mesir menerima dua kapal selam Jerman. Israel telah menekan Jerman untuk mencegah Mesir mendapatkan kapal selam seperti itu, yang mampu mengenai kapal induk jika Mesir memiliki rudal yang tepat, ”lanjut Khan.

Ini terungkap di Israel pada bulan Maret, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa ia telah menyetujui penjualan Jerman-Mesir tetapi tidak dapat mengungkapkan alasannya untuk melakukan hal itu, mengklaim bahwa itu adalah "rahasia negara".

Khan juga menjelaskan bahwa banyak orang Mesir tidak menyadari pentingnya kepemilikan satelit militer oleh Mesir, yang dapat memungkinkan pengawasan luas terhadap Israel. Mursi telah menyetujui ini dengan para ilmuwan India dan, jika bukan karena kudeta pada tahun 2013, Mesir pada saat ini hampir memiliki satelit semacam itu.

Selain itu, Khan mengatakan banyak yang tidak tahu bahwa Presiden Mursi mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Mesir membutuhkan rudal, yang mana Rusia secara resmi setuju untuk menandatangani kesepakatan. Khan juga mengungkapkan bahwa Presiden Mursi mengirim seorang jenderal besar Mesir yang disebut Al-Tarraz untuk menegosiasikan kesepakatan itu, tetapi tekanan AS pada militer  menyebabkannya gagal.  (st/MeMo)


latestnews

View Full Version