Laporan: Eropa Jadi Pemboros Terbesar Senjata AS

WASHINGTON (voa-islam.com) - Eropa terbukti menjadi pemboros terbesar pada senjata buatan AS tahun lalu, dan diperkirakan akan mempertahankan belanja senjata mereka dalam waktu dekat, demikian ditunjukkan dalam satu laporan.

Benua Eropa menyumbang hampir seperempat dari $ 55,7 miliar penjualan senjata asing yang ditangani oleh Badan Kerjasama Keamanan Pentagon (DSCA) pada tahun fiskal 2018, Reuters melaporkan pada hari Sabtu, mengutip Letnan Jenderal Angkatan Darat AS Charles Hooper, direktur DSCA.

Berbagai pembuat senjata AS, yang dikutip oleh kantor berita Reuters, termasuk Lockheed Martin dan Boeing, juga mengatakan bahwa permintaan Eropa untuk pesawat tempur, sistem rudal, dan senjata lainnya sedang tumbuh.

Untuk mengantisipasi permintaan yang tinggi, Washington mengirim delegasi dengan peringkat khusus, termasuk Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross, ke Paris Airshow tahun ini. Pameran ini memamerkan produk-produk oleh hampir 400 perusahaan AS.

"Dua pertunjukan udara Paris yang lalu, tidak ada banyak pesanan," kata Rick Edwards, yang mengepalai divisi internasional Lockheed. "Sekarang ... pasar pertumbuhan tercepat kami untuk Lockheed Martin di dunia adalah Eropa."

Ralph Acaba, wakil presiden Sistem Pertahanan Terpadu Raytheon Co, juga mengatakan, "Eropa sangat besar bagi kita sekarang, dan itu adalah perubahan besar hanya dalam beberapa tahun terakhir dan bahkan 18 bulan terakhir."

Dia mengatakan perusahaan itu meningkatkan otomatisasi dan bekerja untuk mengirimkan sistem rudal Patriot dan senjata lainnya dalam setengah dari periode lima tahun yang diperkirakan sebelumnya, sementara Hooper mengatakan Washington berusaha mempercepat persetujuan penjualan senjata secara umum.

Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan ekspor senjata ke sekutu Barat dan Timur Tengahnya di bawah Presiden Donald Trump.

Washington meningkatkan, apa yang disebutnya, sebuah dugaan ancaman yang berasal dari Rusia dan Iran untuk mencoba dan memusuhi komunitas internasional terhadap Moskow dan Teheran dan membenarkan penjualan senjata.[fq/voa-islam.com]