View Full Version
Rabu, 26 Jun 2019

Putra Syaikh Salman Al-Audah Luncurkan Petisi Online Menuntut Pembebasan Ayahnya dari Penjara

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Putra seorang Syaikh Saudi yang dipenjara, Salman Al-Audah, telah meluncurkan petisi online yang menuntut pembebasan ayahnya. Abdullah Al-Audah, yang tinggal di Amerika Serikat, meluncurkan petisi yang menyerukan pembebasan ayahnya dan syaikh lainnya yang dijatuhi hukuman mati di situs, change.org.

Dalam petisi tersebut, yang diarahkan ke Departemen Luar Negeri dan Kongres AS, Abdullah Al-Audah menulis: “Pada bulan September 2017, ayah saya Salman Al-Audah, seorang ulama Saudi moderat terkemuka ditangkap tak lama setelah men-tweet sebuah doa untuk rekonsiliasi antara Arab Saudi dan tetangga Teluk Qatar, tiga bulan setelah Riyadh melancarkan blokade di emirat.

“Al-Audah tetap dipenjara di sel isolasi yan melanggar hukum internasional. Menahan tahanan terlalu lama di sel isolasi itu sendiri adalah eksekusi gerak lambat. ”

Mengenai hukuman mati, ia menulis: "Jaksa Agung Saudi menuntut hukuman mati baginya atas tuduhan palsu dan dalam pengadilan rahasia."

Dia mengatakan bahwa ayahnya dikirim ke pengadilan rahasia. “Selama persidangan, jaksa khusus dengan cepat menuduhnya dengan 37 tuduhan, seperti menggoyang opini publik dan tidak cukup berdoa untuk penguasa. Oleh karena itu, ia menuntut eksekusinya. "

Abdullah juga mencatat penahanan pamannya. “Paman saya Dr Khaled Al-Audah dipenjara karena menyampaikan berita tentang penahanan ayah saya. Dr Khaled juga menderita masalah jantung karena kekurangan obat-obatannya.”

Abdullah, yang adalah warga negara AS, juga mengatakan bahwa “17 anggota keluarganya dilarang bepergian. Selain itu ... Saya tidak bisa melakukan urusan administrasi dengan kedutaan Saudi di Washington."

Dia juga menyebutkan penahanan dan hukuman mati untuk syaikh lainnya Awad al-Qarni dan Ali al-Tarifi. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version