View Full Version
Sabtu, 06 Jul 2019

WHO: Hampir 1.000 Tewas dalam Tiga Bulan Pertempuran di Tripoli

TRIPOLI (voa-islam.com) - Hampir 1.000 orang telah tewas sejak komandan militer pemberontak Libya Khalifa Haftar melancarkan serangan tiga bulan lalu untuk merebut ibu kota Tripoli, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Angka yang diumumkan pada hari Jumat kemarin termasuk setidaknya 60 migran yang ditahan yang tewas dalam serangan udara dahsyat di pusat penahanan di pinggiran Tripoli Tajoura pada Selasa malam.

Tentara Nasional Libya (LNA) pro Haftar, yang menguasai Libya timur dan sebagian besar selatan negara itu, melancarkan serangan pada awal April untuk merebut ibukota dari pasukan yang setia kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB.

Serangan udara dan pertempuran darat telah menyebabkan hampir 1.000 orang tewas dan sekitar 5.000 lainnya cedera, kata WHO, tanpa menyebutkan rincian antara warga sipil dan pejuang.

Pertempuran itu telah memaksa lebih dari 100.000 orang untuk meninggalkan rumah mereka di sebuah negara yang diliputi oleh perebutan kekuasaan berdarah antar milisi sejak pemberontakan yang didukung- NATO menjatuhkan dan menewaskan penguasa lama Muammar Gaddafi pada 2011.

GNA menuduh pasukan Haftar melakukan serangan terhadap pusat penahanan migran.

LNA membantah tuduhan itu, dengan mengatakan pihaknya menargetkan posisi milisi terdekat tetapi tidak mengenai hanggar.

Seorang juru bicara Organisasi Migrasi Internasional yang bermarkas di Jenewa mengatakan enam anak termasuk di antara korban yang tewas.

Joel Millman mengatakan 350 migran, termasuk 20 wanita dan empat anak, masih ditahan di pusat itu, satu dari lima hanggar udara terkena serangan. PBB melaporkan bahwa penjaga menembak migran ketika mereka berusaha melarikan diri dari pemboman itu, klaim yang dibantah petugas keamanan.

Badan-badan PBB dan kelompok-kelompok kemanusiaan telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas nasib ribuan migran dan pengungsi yang ditahan di pusat-pusat penahanan di dekat zona tempur di ibukota.

Menurut PBB, sekitar 5.700 migran dan pengungsi ditahan di pusat-pusat penahanan di Libya, 3.300 di antaranya rentan terhadap pertempuran di dan sekitar Tripoli.[aljazeera/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version