View Full Version
Sabtu, 06 Jul 2019

Erdogan Serukan Pasukan Haftar untuk Hentikan Serangan di Libya

ISTANBUL (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan diakhirinya "serangan tidak sah" oleh milisi yang setia kepada komandan pemberontak dari Tentara Nasional Libya (LNA), Khalifa Haftar.

"Presiden memperbarui dukungannya untuk pemerintah yang diakui secara internasional dan mendesak diakhirinya serangan tidak sah oleh pasukan Haftar," kata presiden Turki mengutip pernyataan Erdogan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj di Istanbul pada hari Jumat kemarin.

Libya telah dibagi antara dua pemerintah saingan, Dewan Perwakilan Rakyat, yang berbasis di kota timur Tobruk, dan pemerintah Kesatuan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional yang berbasis di Tripoli.

Haftar, yang setia kepada pemerintah di timur, melancarkan kampanye mematikan pada 4 April untuk menyerang dan menaklukkan Tripoli, yang mengakibatkan bentrokan sengit yang berulang-ulang, khususnya di tepi selatan ibukota, yang menyebabkan hampir 1.000 orang tewas sejauh ini.

Bulan lalu, Haftar, yang pasukannya menguasai sebagian besar Libya timur dan selatan, memerintahkan pasukannya untuk menangkap semua warga negara Turki dan menutup semua restoran dan toko-toko dengan nama-nama Turki setelah ia kehilangan kota besar.

Pada 1 Juli, sehari setelah pasukan Haftar menghancurkan sebuah drone Turki yang diparkir di satu-satunya bandara Tripoli yang berfungsi, LNA melepaskan enam pelaut Turki setelah sempat menahan mereka. Pembebasan mereka terjadi setelah Ankara bersumpah bahwa LNA akan menjadi "target yang sah" kecuali jika orang-orang itu dibebaskan segera.

“Harga sikap atau serangan musuh akan berat. Mereka akan ditanggapi dengan cara yang paling efisien dan keras, ”kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada 30 Juni.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version