View Full Version
Ahad, 07 Jul 2019

Irak Tegaskan Kembali Prinsip Ooposisi Mereka Terhadap Israel

BAGHDAD (voa-islam.com) - Irak menegaskan kembali penentangannya yang tegas terhadap pendudukan Israel atas Palestina dan juga penolakan Baghdad untuk menjalin hubungan dengan rezim Zionis tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu kemarin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, Ahmad al-Sahaf mengatakan, "Kami menegaskan kembali bahwa posisi Irak dalam masalah Palestina sama dengan posisi kami yang berprinsip dan historis dalam menolak pendudukan Israel atas tanah Arab."

Pernyataan itu menambahkan bahwa Irak berdiri kokoh dalam "penolakannya terhadap semua bentuk normalisasi dengan entitas ini," menambahkan bahwa negara Arab tetap berkomitmen pada prinsip boikot rezim zionis Israel.

Klarifikasi itu muncul setelah Fareed Yasseen, duta besar Irak untuk Amerika Serikat, dikutip dalam laporan media yang mengisyaratkan bahwa ada potensi hubungan antara Baghdad dan Tel Aviv.

Laporan muncul setelah klip video dirilis di media sosial awal pekan ini, menunjukkan dia berbicara dengan TV Al-Iraqiya milik pemerintah.

Utusan itu mengatakan dalam video, "Ada alasan obyektif yang menyerukan pembentukan hubungan antara Irak dan Israel, termasuk keberadaan komunitas Irak yang signifikan di Israel," katanya dalam video yang dirilis pekan ini.

Menanggapi laporan tersebut, Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen Irak meminta Kementerian Luar Negeri untuk memastikan pernyataan karyawan dan perwakilannya dalam misi diplomatik Irak sejalan dengan kebijakan luar negeri pemerintah.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri itu mengkritik outlet media tertentu - yang tidak ia sebutkan - karena secara tidak tepat mengutip pernyataan Yasseen.

Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan, "Negara-negara dan media memberikan perhatian khusus pada masalah Palestina, yang merupakan fokus utama dari konferensi dan pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dan delegasi kami di luar negeri," tetapi pernyataan tertentu dari para pejabat muncul di luar konteks dalam laporan.

Posisi Irak dalam masalah Palestina telah secara terang-terangan diuraikan oleh para pejabat dari berbagai posisi di seluruh spektrum politik negara itu.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version