View Full Version
Kamis, 11 Jul 2019

Untuk Pertama Kalinya Ketua Parlemen Aljazair Dijabat oleh Tokoh Oposisi dari Islamis

ALJIR (voa-islam.com) - Legislator Aljazair telah memilih seorang tokoh oposisi Islamis sebagai juru bicara parlemen Aljazair, menurut media pemerintah.

Slimane Chenine, pemimpin aliansi parlementer dari tiga partai Islam kecil, akan menggantikan Mouad Bouchareb dari Front Pembebasan Nasional (NLF), partai yang dipimpin oleh mantan presiden Abdelaziz Bouteflika, televisi pemerintah melaporkan Rabu malam kemarin.

Bouchareb mengundurkan diri pada 2 Juli di tengah tekanan dari pengunjuk rasa dan politisi, tiga bulan setelah Bouteflika mengundurkan diri menyusul berminggu-minggu aksi protes nasional dan tekanan dari militer yang kuat.

Para pengunjuk rasa terus turun ke jalan, menuntut perombakan sistem politik dan pemecatan pejabat era Bouteflika dari kantor sebelum pemilihan umum.

Dalam upaya untuk menenangkan demonstran, Kepala Staf Angkatan Darat Ahmed Gaid Salah bersumpah untuk menuntut pejabat pemerintah dan rekan mantan presiden yang diduga melakukan korupsi .

Akibatnya, dua mantan perdana menteri, Ahmed Ouyahia dan Abdelmalek Sellal ditahan atas tuduhan korupsi.

Gerakan Partai Konstruksi Nasional adalah bagian dari aliansi parlementer dari tiga partai Islam kecil, yang juga termasuk Ennhada dan Adala.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah parlemen Aljazair bahwa seorang wakil dari partai oposisi telah terpilih sebagai ketua parlemen.

Menurut partainya, Chenine adalah seorang penulis dan jurnalis, anggota Asosiasi Parlemen untuk al-Quds (Yerusalem), dan salah satu pendiri Serikat Mahasiswa Umum Bebas di Aljazair (GNFR).

Gerakan Konstruksi Nasional memposting di halaman Facebooknya bahwa Chenine telah berpartisipasi dalam gerakan protes yang sedang berlangsung sejak dimulai pada 22 Februari.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version