View Full Version
Senin, 22 Jul 2019

Turki Ancam Membalas Jika AS Berlakukan Sanksi Menyusul Pembelian Rudal S-400 Rusia

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Perdana Menteri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Senin (21/7/2019) bahwa Presiden AS Donald Trump tidak mau memberikan sanksi kepada Ankara atas kesepakatan S-400 dengan Rusia.

Dia berjanji bahwa Ankara akan membalas jika sanksi diberlakukan, termasuk yang menargetkan pangkalan udara Incirlik Turki yang digunakan oleh pasukan AS.

“Jika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi, kami akan menanggapi dengan baik. Langkah [relevan] juga dapat diambil sehubungan dengan pangkalan udara Incirlik. Ini adalah posisi alami dalam keadaan ini, bukan ancaman dan pemerasan ”, kata Cavusoglu kepada saluran TV berita Turki TGRT Haber.

Cavusoglu menambahkan bahwa pertahanan udara S-400 akan dioperasikan di Turki pada awal 2020.

Secara terpisah, ia menunjukkan bahwa mitra Turki dalam program F-35 prihatin dengan keputusan Washington untuk menangguhkan Ankara.

Dia menjelaskan bahwa Turki akan "memenuhi kebutuhannya di tempat lain" jika AS tidak memasok jet tempur F-35 ke Ankara.

Pernyataan itu muncul setelah Gedung Putih mengatakan dalam siaran pers bahwa langkah Turki untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia "membuat keterlibatannya yang berkelanjutan dengan [proyek] F-35 tersebut tidak mungkin". (st/sptnk)


latestnews

View Full Version