Korban Serangan Rezim Suriah dan Rusia di Pasar Idlib Naik Jadi 38 Orang

IDLIB (voa-islam.com) - Serangan udara rezim Suriah dan Rusia menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai sejumlah orang di Suriah barat laut pada Senin kemarin, sebagian besar dari mereka berada di pasar yang ramai di wilayah Idlib yang dikuasai pejuang oposisi, kata tim penyelamat dan penduduk.

Setidaknya 36 warga sipil dan dua orang tak dikenal tewas dalam serangan terhadap pasar sayur di kota Maarat al-Numan di provinsi Idlib.

Pria yang berlumuran darah dibawa pergi dari pasar oleh penduduk dan petugas penyelamat, yang menggunakan kasur sebagai usungan darurat, kata seorang fotografer AFP.

Aktivis mengatakan asap hitam mengepul di pusat kota dan warga di jalan meminta bantuan.

"Mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan. Semoga Tuhan membalas dendam pada [Presiden Rusia Vladimir] Putin dan [Presiden Suriah Bashar al-Assad ] atas kejahatan mereka," ujar Abdul Rahman al-Yasser, penyelamat dari tim pertahanan sipil Idlib, mengatakan kepada Reuters. Dia juga mencari mayat di bawah reruntuhan.

Kepala rumah sakit setempat, Radwan Shardub, menggambarkan kengeriannya melihat tubuh dan bagian tubuh yang terbakar dan berkarbonisasi.

"Ini adalah kriminalitas tanpa batas untuk keheningan internasional yang memalukan," katanya.

Kelompok penyelamat White Helmets mengatakan salah satu relawannya tewas dalam serangan itu, meningkatkan jumlah pekerja penyelamat yang terbunuh sejak April menjadi setidaknya enam orang.

12 warga sipil lainnya tewas dalam serangan udara pemerintah di bagian lain Idlib pada hari Senin, lapor Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, yang memantau pertempuran di tanah di Suriah melalui jaringan aktivis.[fq/voa-islam.com]