View Full Version
Jum'at, 26 Jul 2019

Turki Bersiap Terima Paket Kedua Sistem Pertahanan Rudal S-400 Rusia

ANKARA (voa-islam.com) - Turki telah sepenuhnya menerima pengiriman pertama sistem pertahanan udara S-400 Rusia dan sedang bersiap-siap untuk pengiriman kedua.

Batch pertama dikirim bahkan setelah adanya seruan AS berulang kali pada Turki untuk membatalkan kesepakatan atau Turkimenghadapi hukuman.

Rusia dan Turki menyelesaikan perjanjian tentang pengiriman sistem pertahanan canggih pada Desember 2017 silam.

Perkembangan terbaru datang di tengah ancaman Washington bahwa Turki akan dikenai sanksi ketika sistem rudal pertahanan udara Rusia benar-benar dikirim ke sekutu NATO-nya.

Turki dan AS berselisih soal sistem itu, yang menurut Washington tidak kompatibel dengan pertahanan aliansi militer NATO dan dapat membahayakan jet tempur F-35, dikirim ke Ankara dan dibangun dengan bantuan Turki.

Di tengah pengiriman sistem S-400, Washington telah memulai proses mengusir Turki secara resmi dari program pengembangan F-35, yang dibangun oleh Lockheed Martin Corp.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini menggambarkan penolakan AS untuk mengirimkan pesawat tempur F-35 ke Ankara sebagai "perampokan" dalam kunjungannya ke Cina.

Presiden Turki mengatakan negaranya sejauh ini membayar 1,4 miliar dolar untuk F-35 dan hanya menerima empat dari 116 jet.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya akan mengambil tindakan balasan jika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada Ankara atas akuisisi sistem pertahanan rudal S-400.

Pejabat Turki, bagaimanapun, pada hari Kamis bahwa pemindahan Turki dari program jet F-35 belum selesai dan Ankara hanya ditangguhkan untuk saat ini. Mereka mengatakan tidak jelas apakah Turki akan dikembalikan untuk investasinya dalam proyek tersebut.

Perusahaan negara Rusia, Rostec, mengatakan Moskow siap memasok jet Sukhoi Su-35 ke Turki jika Ankara menuntutnya.

S-400 memasuki layanan dengan tentara Rusia pada 2007 dan dianggap sebagai sistem rudal anti-pesawat jarak jauh paling canggih di negara itu.

Mampu menangani target pada jarak 400 kilometer (248 mil) dan pada ketinggian hingga 30 kilometer (18 mil), sistem rudal s-400 dapat menghancurkan pesawat serta rudal jelajah dan balistik.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version