View Full Version
Sabtu, 27 Jul 2019

Mahathir Mohamad: Israel Penyebab Utama Terorisme di Dunia

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan penjajahan wilayah Palestina sebagai bagian dari upaya untuk membentuk entitas ilegal, yang disebut Israel, telah menjadi penyebab utama terorisme di dunia.

Dalam komentar yang dikutip oleh kantor berita Turki Anadolu milik pemerintah pada hari Sabtu (27/7/2017), Mahathir menekankan bahwa jika penyebab terorisme tidak ditangani, maka akan sulit untuk menghentikan mereka.

“Hal utama yang kami pikir harus selalu kami tekankan adalah penyebab terorisme. Hari ini, sudah hampir ada konsensus untuk menyalahkan terorisme pada Muslim, ”kata perdana menteri Malaysia yang berada di Turki untuk kunjungan resmi.

“Tetapi fakta yang Anda katakan, setelah perebutan Palestina, dan pengabaian hukum internasional oleh Israel, ini telah menyebabkan apa yang disebut sebagai tindakan terorisme. Tetapi untuk menghilangkan terorisme, kita perlu tahu alasan mengapa mereka meneror kecuali jika Anda mengobati penyebab terorisme, Anda tidak akan bisa menghentikan terorisme, ”katanya.

Mahathir meminta rezim Tel Aviv untuk mengizinkan orang-orang Palestina kembali dan mendapatkan kembali harta mereka, atau paling tidak setuju untuk menghentikan perluasan permukiman ilegal Israel.

"Dan jika kita tahu, di samping ini, penyebab terorisme, dan kita memperlakukan mereka, kita mengambil tindakan untuk menghentikan ketidakadilan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina ini, saya pikir akan ada lebih sedikit terorisme atau tidak ada terorisme di seluruh dunia," katanya.

Mahathir sebelumnya menjuluki Israel sebagai "negara perampok", mengatakan negaranya menikmati hubungan persahabatan dengan setiap negara di dunia kecuali Israel.

Sekitar 600.000 warga Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan wilayah Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds Yerusalem Timur tahun 1967.

Sekitar 7.000 warga Palestina saat ini berada di balik jeruji besi di 17 penjara dan pusat penahanan Israel, menurut laporan.

Al-Quds Yerusalem tetap menjadi inti dari konflik Israel-Palestina, dengan Palestina berharap bahwa bagian timur kota itu pada akhirnya akan berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina merdeka di masa depan. (st/ptv)


latestnews

View Full Version