View Full Version
Ahad, 11 Aug 2019

Jelang Idul Adha Masjid di Norwegia Ditembaki Pria Kulit Putih, Satu Orang Terluka

OSLO (voa-islam.com) - Seorang pria bersenjata menembaki sebuah masjid di dekat ibukota Norwegia, Oslo, melukai satu orang sebelum akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh jamaah, kata polisi dan saksi mata.

Tersangka penyerang di Islamic Center al-Noor di distrik Baerum adalah "pria kulit putih muda" yang tampaknya bertindak sendiri, kata polisi pada hari Sabtu kemarin.

Polisi diberitahu tentang penembakan itu tak lama setelah pukul 14:00 waktu setempat.

Mereka pertama kali melaporkan bahwa korban telah ditembak, tetapi kemudian mengatakan satu orang menderita "luka ringan" dan tidak jelas apakah itu luka tembak apa bukan.

Korban adalah seorang anggota jamaah berusia 75 tahun, kata direktur masjid Irfan Mushtaq kepada TV2.

Menurut Mushtaq, dia tiba di tempat kejadian tak lama setelah diberitahu tentang pria bersenjata itu dan pergi ke belakang gedung sambil menunggu polisi datang.

"Pria itu membawa dua senjata dan pistol. Dia mendobrak pintu kaca dan melepaskan tembakan," kata Mushtaq, menambahkan bahwa penyerang mengenakan baju besi dan helm.

Dia berhasil dilumpuhkan oleh jamaah masjid sebelum polisi tiba, kata direktur masjid.

Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg menyatakan simpatinya kepada mereka yang hadir di masjid atau terpengaruh oleh insiden tersebut.

"Seharusnya aman untuk pergi ke masjid, gereja atau tempat ibadah lainnya," katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa terlalu dini untuk berspekulasi mengenai kemungkinan motif serangan.

Polisi mengatakan mereka menilai apakah perlu meningkatkan keamanan di masjid-masjid pada hari Ahad, awal liburan Idul Adha.

Pusat Islam al-Noor awal tahun ini menerapkan langkah-langkah keamanan ekstra setelah pembantaian lebih dari 50 orang di dua masjid Selandia Baru oleh seorang supremasi kulit putih.

Norwegia adalah tempat terjadinya salah satu serangan terburuk oleh pendukung sayap kanan pada Juli 2011, ketika 77 orang terbunuh oleh teroris kristen Anders Behring Breivik.

Breivik mengatakan ia termotivasi oleh kebenciannya terhadap multikulturalisme, dan meledakkan bom besar-besaran setelah itu ia menembaki sekelompok sayap pemuda Partai Buruh di Pulau Utoya.[aljz/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version