View Full Version
Ahad, 11 Aug 2019

Koalisi Pimpinsn Saudi Serukan Gencatan Senjata Langsung di Aden Yaman

ADEN (voa-islam.com) - Pasukan koalisi pimpinan Saudi di Yaman menyerukan gencatan senjata segera di Aden setelah separatis selatan merebut istana presiden dan situs-situs penting lainnya di kota itu.

"Koalisi menyerukan gencatan senjata langsung di ibukota sementara Yaman Aden mulai dari pukul 01:00 pagi pada hari Ahad dan menegaskan bahwa mereka akan menggunakan kekuatan militer terhadap siapa pun yang melanggarnya," kantor berita negara Arab Saudi SPA mengutip pernyataan juru bicara koalisi.

Koalisi juga meminta semua kelompok militer untuk segera kembali ke posisi mereka dan mundur dari daerah yang telah direbut selama beberapa hari terakhir.

Warga mengatakan tidak ada bentrokan semalam setelah pertempuran empat hari berturut-turut yang menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil dan membuat warga lain terperangkap di rumah mereka dengan persediaan air yang terbatas.

Namun, koalisi pada hari Ahad ini mengatakan bahwa pihaknya telah menargetkan "ancaman langsung" kepada pemerintah Yaman.

"Koalisi menargetkan suatu daerah yang menimbulkan ancaman langsung ke salah satu situs penting pemerintah yang sah," kata sebuah pernyataan koalisi, yang mengulangi seruan bagi para pejuang untuk mundur dari posisi yang direbut di Aden atau menghadapi serangan lebih lanjut.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Sabuk Pengaman - kelompok milisi yang bersekutu dengan Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung oleh Uni Emirat Arab yang berupaya memulihkan Yaman selatan sebagai negara merdeka - mengambil kendali atas berbagai bagian di Aden.

Dikatakan para pejuangnya tidak menemui perlawanan ketika mereka merebut istana kepresidenan yang semuanya kosong dari pasukan yang setia kepada pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.

UEA, yang telah mempersenjatai dan melatih ribuan pejuang Sabuk Keamanan, mendesak ketenangan menjelang perjanjian gencatan senjata dan Arab Saudi mengatakan akan menyelenggarakan pertemuan darurat yang bertujuan memulihkan ketertiban.

Pemerintah Hadi, sementara itu, meminta Abu Dhabi untuk berhenti mendukung pasukan selatan.[aljz/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version